Nurfarida, Reni (2023) PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR (STUDI KASUS DI KUA KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2022). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Reni Nurfarida (43020190001) Perpus.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Nurfarida, Reni 2023. Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Mengatasi Pernikahan Di Bawah Umur (Studi Kasus Di KUA Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang). Skripsi, Salatiga: Progam studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah Universitas Islam Negri Salatiga. Pembimbing : Qurrotu Ayun, M.Psi. Kata Kunci : Peran Penyuluh, Pernikahan di bawah umur Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk; 1) Mengetahui faktor penyebab maraknya pernikahan di bawah umur di KUA Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. 2) Mengetahui Peran Penyuluh Agama dalam mengatasi pernikahan di bawah umur 3) Mengetahui bagaimana kendala dan solusi Peran Penyuluh Agama Islam dalam mengatasi pernikahan di bawah umur di KUA Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; 1) Faktor penyebab maraknya pernikahan di bawah umur di KUA Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang: kurangnya pemahaman tentang undang-undang nomer 16 tahun 2019, pergaulan bebas, rendahnya pendidikan, ekonomi yang lemah dan media massa. 2) Peran Penyuluh Agama Islam dalam mengatasi pernikahan di bawah umur di KUA Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang yaitu; melakukan penyuluhan pencegahan pernikahan di bawah umur yang bekerja sama dengan puskesmas, menolak calon pengantin di bawah umur saat pendaftaran pernikahan dan komunikasi orang tua terkait pernikahan di bawah umur yang diharapkan dapat memberi wawasan dan kontrol penuh terhadap anak supaya anak dapat paham mengenai dampak dari pernikahan di bawah umur. 3) Kendala penyuluh dalam mengatasi pernikahan di bawah umur yaitu: sebagian masyarakat memanipulasi usia agar perkawinan tetap terjadi, kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang hukum yang taat, tingkat pendidikan yang masih rendah, masih kurangnya antusias warga, serta kurangnya sumber daya manusia di KUA Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Solusi yang ditemukan adalah melakukan kerja sama pihak-pihak terkait, khususnya orang tua dalam pencegahan pernikahan di bawah umur.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Keislaman |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 06 Nov 2023 21:08 |
Last Modified: | 06 Nov 2023 21:08 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19175 |
Actions (login required)
View Item |