PEMAKNAAN KATA QOWWAM DALAM QS. AN-NISA AYAT 34 PERSPEKTIF TAFSIR ERA FORMATIF, ERA AFIRMATIF DAN ERA REFORMATIF

Kummaeroh, Siti (2023) PEMAKNAAN KATA QOWWAM DALAM QS. AN-NISA AYAT 34 PERSPEKTIF TAFSIR ERA FORMATIF, ERA AFIRMATIF DAN ERA REFORMATIF. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
[Skripsi Buku]_Siti Kummaeroh.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian kepustakaan dengan judul "Pemaknaan Kata Qowwam dalam QS. An Nisa ayat 34 Perspektif Tafsir Era Formatif, Era Afirmatif dan Era Reformatif" dengan menggunakan metode kualitatif yakni pengumpulan data diperoleh melalui kajian teks dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teori analisis isi (content analysis). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana pemaknaan kata qowwam dalam QS. An Nisa ayat 34 menurut tafsir di era formatif, afirmatif dan reformatif dan bagaimana implikasi terhadap perbedaan penafsiran di era formatif, afirmatif dan reformatif terhadap masa sekarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan komparasi, yakni dalam penelitian ini penulis akan mengkomparasikan penafsiran di era formatif, afirmatif dan reformatif yang masing-masing diwakili oleh kitab tafsir Ibnu Abbas dengan metode ijmali, Ath Thabari dan Al Misbah dengan metode yang sama yakni tahlili. Adapun penafsiran dari masing-masing mufasir memiliki makna yang berbeda walaupun di era formatif dan afirmatif memaknai ayat dengan sudut pandang yang sama. Dengan corak yang berbeda disetiap mufasir, pemaknaan QS. An Nisa ayat 34 tetap memiliki makna yang berbeda. Hasil dari penelitian yang penulis temukan adalah adanya perbedaan pemaknaan terhadap QS. An Nisa ayat 34 terkhusus pada kata qowwam. Tafsir Ibnu Abbas memaknai kata qowwam dengan orang yang menguasai, memiliki otoritas penuh, lalu tafsir Ath Thabari memaknai kata qowwam dengan orang yang kuat, mampu, kemudian dengan tafsir Al Misbah yang memaknai kata qowwam dengan orang yang melaksanakan tugasnya dengan sesempurna mungkin. Kemudian implikasi terhadap perbedaan penafsiran penulis menentukan penafsiran yang relevan dengan masa sekarang penjelasan sebab relevannya penafsiran. dan dilanjutkan dengan relevansi penafsiran dikaitkan dengan fenomena "Peran Ganda" yang dialami para istri di Indonesia. Diakhiri dengan implikasinya supaya indikator dampak fenomena peran ganda di Indonesia bisa menurun. Kata Kunci: pemaknaan, qowwam, komparasi 

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 07 Nov 2023 17:47
Last Modified: 07 Nov 2023 17:47
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19209

Actions (login required)

View Item View Item