KONSTRUKSI SOSIAL: KONVERSI AGAMA DALAM PERKAWINAN PERSPEKTIF ‘URF (Studi di Desa Kertosari, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung)

SOLICHAH, LULUK HIDAYATUS (2023) KONSTRUKSI SOSIAL: KONVERSI AGAMA DALAM PERKAWINAN PERSPEKTIF ‘URF (Studi di Desa Kertosari, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
LULUK HIDAYATUS SOLICHAH.pdf

Download (3MB)

Abstract

Solichah, Luluk Hidayatus. 2023. Konstruksi Sosial: Konversi Agama dalam Perkawinan Perspektif ‘Urf (Studi di Desa Kertosari Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung). Skripsi. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Heni Satar Nurhaida, M. Si. Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Konversi Agama, Perkawinan, ‘Urf. Perkawinan antara pasangan yang berbeda agama dalam lingkungan mayarakat yang plural merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Adanya ketentuan hukum yang mengharuskan pasangan calon suami istri memiliki agama yang sama menjadi salah satu sebab terjadinya praktik konversi agama dalam perkawinan. Fokus penelitian untuk mengetahui: 1) bagaimana praktik konversi agama dalam perkawinan di Desa Kertosari, 2) bagaimana praktik konversi agama dalam perkawinan sebagaimana menurut teori konstruksi sosial Peter L. Berger dalam perspektif ‘urf? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif dan pendekatan ushul fiqh. Penulis memperoleh data secara langsung dari lapangan berupa hasil wawancara dan dokumentasi terkait praktik konversi agama dalam perkawinan di Desa Kertosari. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) Praktik konversi agama dalam perkawinan menurut teori konstruksi sosial berdasarkan tiga momen dialektika yaitu eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi. Usaha adaptasi individu atas ketentuan hukum syarat sah perkawinan seagama dengan mencari solusi terkait permasalahan perkawinan yang dihadapi melalui interaksi sosial adalah sebagai wujud momen eksternalisasi. Selanjutnya, keputusan individu untuk menerima dan melakukan konversi agama merupakan wujud obyektivasi. Sedangkan, tindakan identifikasi diri individu dengan dunia sosio-kulturalnya setelah perkawinan terjadi berupa tetap memeluk agama yang baru atau kembali memeluk agama semula dipahami sebagai bentuk internalisasi. 2) Praktik konversi agama dalam perkawinan sebagaimana menurut teori konstruksi sosial menunjukkan bahwa tidak semua individu pelaku konversi agama mampu melakukan internalisasi pada agama yang baru sehingga kembali memeluk agama semula. Hal tersebut disebabkan alasan awal individu melakukan konversi agama hanya untuk memudahkan administrasi perkawinan sehingga memungkinkan individu setelah perkawinan sah kembali ke agama semula. Maka praktik konversi agama dalam perkawinan sebagaimana menurut teori konstruksi sosial dalam perspektif ’urf yang terjadi di Desa Kertosari termasuk dalam‘urf fasid karena bertentangan dengan dalil syara’ yaitu menyebabkan terjadinya perkawinan beda agama dan seakan menjadikan agama sebagai permainan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 08 Nov 2023 19:48
Last Modified: 08 Nov 2023 19:48
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19240

Actions (login required)

View Item View Item