TAFAKUR DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF TAFSIR AL-MUNIR KARYA WAHBAH AZ-ZUHAILY

Ma'wa, Widia Malihatul (2023) TAFAKUR DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF TAFSIR AL-MUNIR KARYA WAHBAH AZ-ZUHAILY. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Tafakur dalam al-Qur'an.pdf Download (1MB)

Abstract

Dalam ilmu psikologi, berpikir adalah proses menarik kesimpulan. Sedangkan dalam al-Qur’an, berpikir disebut dengan istilah tafakur. Dalam al-Qur’an kata Tafakur disebutkan sebanyak 18 kali, dalam 13 surat. Salah satu tafsir kontemporer yang perlu diapresiasi lebih jauh adalah penafsiran Wahbah Az-Zuhaily dalam karyanya At-Tafsir al-Munir fi al-Syari’ah wa al-Aqidah Wa al-Manhaj, yang mana beliau menjelaskan bahwa tujuan penulisan kitab tafsirnya yaitu untuk mempererat hubungan antara seorang muslim dengan al-Qur’an berdasarkan ikatan akademik yang kuat, hal ini pun sejalan dengan tujuan dari tafakur. Skripsi ini hasil dari penelitian kepustakaan dengan judul “Tafakur dalam Al-Qur’an Prespektif Tafsir ¬Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaily”, dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data diperoleh melalui kajian teks dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana metode dan teori Wahbah Az-Zuhaily dalam menafsirkan ayat-ayat tentang tafakur, bagaimana makna tafakur dan analisis berdasarkan penafsiran Wahbah Az-Zuhaily. Temuan penelitian ini: tafakur menurut Wahbah Az-Zuhaily adalah memikirkan, merenungkan, menggunakan akal dan mengembangkannya untuk menggapai kemaslahatan dunia dan akhirat. Wahbah Az-Zuhaily juga menjelaskan bahwa dakwah al-Qur’an berpusat pada ajakan untuk menggunakan akan pikiran, mengasah otak, mengeksploitasikan bakat untuk kebenaran, dan memerangi kebodohan dan keterbelakangan. Adapun ayat-ayat tentang tafakur adalah ayat-ayat yang ditujukan kepada beberapa golongan; musyrikin, kafirin, dan umat muslim. Kata kunci: Tafakur, Wahbah az-Zuhaily, Ayat-Ayat

Actions (login required)

View Item