ANALISIS FENOMENOLOGIS KEYAKINAN MASYARAKAT DESA CUKILAN KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TERHADAP MAKAM KERAMAT KI AGENG WONOKUSUMO

muzadi, Ulya aslam (2023) ANALISIS FENOMENOLOGIS KEYAKINAN MASYARAKAT DESA CUKILAN KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TERHADAP MAKAM KERAMAT KI AGENG WONOKUSUMO. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text FILE SKRIPSI PRINT FIXS.pdf Download (3MB)
	Text FILE SKRIPSI PRINT FIXS.pdf Download (3MB)
	Text FILE SKRIPSI PRINT FIXS.pdf Download (3MB)
	Text FILE SKRIPSI PRINT FIXS.pdf Download (3MB)
	Text FILE SKRIPSI PRINT FIXS.pdf Download (3MB)
	Text FILE SKRIPSI PRINT FIXS.pdf Download (3MB)

Abstract

Muzadi, Ulya Aslam. 2023. Analisis Fenomenologis Keyakinan Masyarakat Desa Cukilan Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Terhadap Makam Keramat Ki Ageng Wonokusumo. Skripsi. Salatiga: Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Nur Khamid, M. Hum. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keyakinan masyarakat di Desa Cukilan Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang masih menghormati tradisi dan budaya leluhur mereka. Fenomena supranatural terjadi ketika ribuan ular muncul di sekitar sendang makam. Masyarakat meyakini bahwa fenomena ini terkait dengan makam Ki Ageng Wonokusumo, yang dianggap sebagai tempat yang keramat dan sakral. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tujuan serta perilaku, praktek keagamaan, dan pandangan masyarakat Desa Cukilan terhadap makam keramat Ki Ageng Wonokusumo di Desa Cukilan Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah field research berdasarkan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer diperoleh dari wawancara juru kunci makam, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan peziarah yang datang ke makam Ki Ageng Wonokusumo. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa keyakinan masyarakat Desa Cukilan terhadap makam keramat Ki Ageng Wonokusumo Desa Cukilan Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang dianggap sebagai leluhur yang memiliki aura keramat, dan memiliki kemampuan untuk memenuhi permohonan peziarah. Oleh karena itu, mereka membawa beberapa makanan atau sesaji sebagai tanda rasa terima kasih. Banyak tradisi yang dilakukan masyarakat desa Cukilan terhadap makam Ki Ageng Wonokusumo, diantaranya: Saparan dan Nyadran. Kata kunci: Keyakinan, Tradisi ziarah, Makam keramat.

Actions (login required)

View Item