TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP DUGAAN ISTRI MANDUL SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN ( Analisis Putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor :0801/Pdt.G/2012/PA.Sal)

Syadzali, Muhammad Rezya (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP DUGAAN ISTRI MANDUL SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN ( Analisis Putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor :0801/Pdt.G/2012/PA.Sal). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Muhamad Rezya Syadzali.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci: Hukum Islam, Hukum Positif, Perceraian, Dugaan, Mandul Skripsi Ini membahas mengenai perceraian dengan alasan dugaan istri mandul yang terjadi di Pengadilan Agama Salatiga. Permasalahan ini menarik untuk dikaji karena perceraian dikarenakan suami menuduh istri mandul dan terjadi pertengkaran atau percekcokkan yang terus menerus. Lalu sang istri menggugat cerai sang suami. Di Pengadilan Agama Salatiga kasus ini di putuskan dengan putusan verstek, atau tidak ada kehadiran sang suami dalam sidang perceraian ini. Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjaun hukum Islam dan hukum positif terhadap dugaan isti mandul sebagai alasan perceraian. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat studi keperpustakaan (library reseach). Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor: 0801/Pdt.G/ 2012/PA.Sal tentang perceraian dikarenakandugaan mandul. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga tahapan, yaitu dengan mereduksi data yang diperoleh dari hasil penelitian, memaparkan data dan menarik kesimpulan atas data tersebut berdasarkan hukum Islam dan hukum positif. Penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang menjadi penyebab terjadinya perceraian dengan dugaan sang suami terhadap istri yang tidak bisa memberikan keturunan atau disebut mandul dan terjadinya pertengkaran antara keduanya. Dari putusan 0801/Pdt.G/2012/PA.Sal Majelis Hakim memutus perkara tersebut karena: suami yang tidak pernah hadir dalam persidangan yang mengakibatkan tidak dapat terjadinya mediasi, suami melanggar taklik talaknya sendiri, istri yang tidak dapat memberikan keturunan kepada suaminya sehingga menyebabkan pertengkaran secara terus menerus dan mengakibatkan ketidak harmonisan dalam rumah tangga serta berhentinya jalinan kasih sayang sebagai layaknya pasangan suami istri. Apabila hubungan antara keduanya dipertahankan akan lebih banyak timbul hal-hal negatif dibandingkan dampak positifnya.Hukum Islam perceraian itu sangat dibenci oleh Allah tetapi dihalalkan dikarenakan banyak menimbulkan kemudhorotan dibandingkan maslahatnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 17 Nov 2023 16:30
Last Modified: 17 Nov 2023 16:30
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19461

Actions (login required)

View Item View Item