JUAL BELI HASIL PERTANIAN YANG BELUM SIAP PANEN DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH (Studi Kasus di Desa Sidomulyo Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara)

nurhayati, selvi (2024) JUAL BELI HASIL PERTANIAN YANG BELUM SIAP PANEN DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH (Studi Kasus di Desa Sidomulyo Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Selvi Nurhayati.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Selvi Nurhayati.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Selvi Nurhayati.pdf

Download (3MB)

Abstract

Jual beli hasil pertanian yang belum siap panen adalah jual beli yang dilakukan oleh warga Desa Sidomulyo dimana buah, sayur, atau ikan yang belum tua atau masih muda, baik berada di pohon maupun di kolam ikan. Selain itu, jual beli ini dilakukan sudah turun-temurun dan menjadi adat kebiasaan. Dalam bertransaksi, warga desa Sidomulyo sudah melakukan kesepakatan bersama dengan jalan bermusyawarah agar mengetahui harga dan jumlah barang yang dijualbelikan. Karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam kasus tersebut. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli hasil pertanian yang belum siap panen dan bagaimana dalam pandangan maslahah terhadap praktik tersebut. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan observasi dan wawancara, dan data sekunder baik dari buku, Jurnal, arsip ataupun dokumen-dokumen lainnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik Analisa data Kualitatif dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa praktik jual beli dilakukan dengan cara menjual hasil pertanian yang belum siap panen (masih berada di pohon) kepada pembeli dan jual beli ikan yang belum siap panen (berada di dalam kolam) kepada bos yang menyortir pakan ikan. Untuk untung dan rugi dalam jual beli ini sudah termasuk resiko usaha. Akad yang dilakukan melalui lisan dengan suka sama suka atau tidak adanya unsur paksaan, karena semakin banyak kebutuhan yang diperlukan, yaitu kebutuhan yang mendesak (mendasar) baik primer maupun sekunder. Dalam pandangan maslahah al-hajiyah dan maslahah al-dharuriyah, jual beli seperti ini diperbolehkan untuk menghindari kesulitan yang dihadapi warga desa Sidomulyo dan menghindari kemudharatan agar terpelihara ke 5 (lima) tujuan syara’, yaitu agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Maka jual beli seperti ini sudah sesuai karena sudah memenuhi tujuan syara’ dan syarat-syarat dalam maslahah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 24 Jan 2024 16:56
Last Modified: 24 Jan 2024 16:56
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19594

Actions (login required)

View Item View Item