INTERNALISASI NILAI SPIRITUAL DAN KREATIVITAS PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II B KABUPATEN TEMANGGUNG

MAGHFIROH, RATNA KHUSNI (2024) INTERNALISASI NILAI SPIRITUAL DAN KREATIVITAS PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II B KABUPATEN TEMANGGUNG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text RATNA KHUSNI MAGHFIROH 23010170136 pdf.pdf Download (2MB)
	Text RATNA KHUSNI MAGHFIROH 23010170136 pdf.pdf Download (2MB)
	Text RATNA KHUSNI MAGHFIROH 23010170136 pdf.pdf Download (2MB)
	Text RATNA KHUSNI MAGHFIROH 23010170136 pdf.pdf Download (2MB)

Abstract

Maghfiroh, Ratna Khusni. 2021. “Internalisasi Nilai Spiritual dan Kreativitas Pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kabupaten Temanggung” Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Sya’ban Maghfur, M.Pd.I Kata Kunci: Internalisasi, Nilai Spiritual, Kreativitas, Warga Binaan Pemasyarakatan Tujuan dari penelitian ini adalah:1). Untuk mengetahui bentuk-bentuk Internalisasi Nilai Spiritual dan Kreativitas pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kab. Temanggung; 2). Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Internalisasi Nilai Spiritual dan Kreativitas pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kab. Temanggung; 3).Untuk mengetahui hasil Interalisasi Nilai Spiritual dan Kreativitas pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kab. Temanggung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah Warga Binaan Pemasyarakatan, Petugas Rumah Tahanan dan kegiatan yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan sehari-hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bentuk-bentuk Internalisasi, antara lain: membaca Iqra’ dan al-Qur’an, fasholatan, sholat jama’ah, tausiyah dan rebana, dan Bentuk-bentuk Internalisai Kreativitas: (laki-laki: perkebunan, perikanan, Teknik las, servis AC, pembuatan tasbih dan melukis. Sedangkan perempuan: memasak, merajut, membuat lintingan rokok,origami dan membuat tas dari sampah plastik). (2) Faktor pendukung internalisasi nilai spiritual dan kreativitas adalah: Faktor pendukung: dari warga binaan yang bersungguh-sungguh, lingkungan yaitu teman-teman yang saling mendukung, peran serta petugas, dan sarana dan prasarana yang memadai. Faktor penghambat: dari warga binaan yang malas, lingkungan atau teman-teman yang mempengaruhi hal buruk, kurangnya petugas baik jumlah personil maupun keahlian dibidang kreativitas, serta sarana dan prasarana yang hanya memadai untuk sebagian kegiatan pelatihan kerja. (3) Hasil dari internalisasi nilai spiritual bagi warga binaan sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari segi akhlak atau perilakunya dalam kesehariannya, sedangkan untuk hasil dari internalisasi kreativitas bagi warga binaan sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari segi kualitas dan kuantitas karyanya, Dari ilmu, pengetahuan dan pelatihan yang telah diikutinya warga binaan yang bebas diharapkan dapat menyalurkannya kepada masyarakat.

Actions (login required)

View Item