Hidayatunnajah, Atika (2024) ADOPSI ANAK TIDAK SEAGAMA DALAM JAMINAN KEBEBASAN BERAGAMA PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DAN HUKUM ISLAM. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI_ATIKA H.pdf Download (2MB) |
|
Text
ATIKA HIDAYATUNNAJAH (33030180048) HUKUM TATA NEGARA.pdf Download (2MB) |
|
Text
ATIKA HIDAYATUNNAJAH (33030180048) HUKUM TATA NEGARA.pdf Download (2MB) |
|
Text
ATIKA HIDAYATUNNAJAH (33030180048) HUKUM TATA NEGARA.pdf Download (2MB) |
|
Text
ATIKA HIDAYATUNNAJAH (33030180048) HUKUM TATA NEGARA.pdf Download (2MB) |
|
Text
ATIKA HIDAYATUNNAJAH (33030180048) HUKUM TATA NEGARA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Sehubungan dengan peraturan mengenai adopsi anak, terdapat kalimat “calon orang tua angkat harus seagama dengan agama yang dianut oleh calon anak angkat” didalam pasal 39 ayat 3 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak yang telah “digugat” ke Mahkamah Konstitusi oleh Leonardo Siahaan dan teregristrasi dengan perkara Nomor. 83/PUU-XX/2022. Leonardo Siahaan yang berstatus sebagai pemohon merasa hak konstitusionalnya berpotensi dirugikan atas adanya pasal tersebut. Pada Pasal 3 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor. 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, berbunyi “Dalam hal asal-usul anak tidak diketahui, maka agama anak disesuaikan dengan agama mayoritas penduduk setempat”. Menurut pemohon dalam pasal tersebut terdapat sebuah pelanggaran hak konstitusi untuk memilih agamanya sendiri. Karena alasan-alasan tersebut pemohon menilai seharusnya perbedaan agama antara calon Orang Tua Angkat dan Anak Angkat tidak dijadikan masalah. Namun demikian, pada amar putusan Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa permohonan pemohon tidak diterima. Hal ini dikarenakan bahwa dalil pemohon tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah normatif, dengan jenis penelitiannya adalah yuridis normatif. Dengan pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan penelitian perundang-undangan (statute approach) dan pendektan kasus (case approach). Adapun Penelitian hukum normatif ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk melakukan penelitian hukum normatif, perlu mengevaluasi tulisan-tulisan hukum yang diterbitkan yang tersedia dari berbagai sumber. Hasil penelitian ini adalah bahwa adopsi anak dalam hukum Islam hanya mengakui dan tidak merubah nasabnya. Bahkan hukum Islam juga menganjurkan untuk mengkat anak demi kesejahteraan anak. Adanya kalimat calon orang tua angkat harus menganut agama yang sama dengan calon anak angkat, ini bukan maksud dari tujuan lain tetapi pengaruh agama orang tua angkat terhadap anak angkat hanya bersifat satu arah, dan jika hal ini terjadi akan sangat melukai hati nurani dan akidah anak angkat serta kedua orang tua kandungnya. Sementara itu hak dalam beragama sendiri termaktub dalam Pasal 28E ayat (1) dan (2) Undang- undang Dasar 1945. Dapat diasumsikan bahwa setiap anak telah melekat hak dalam beragama dan dilindungi sepanjang hidupnya. Meski demikian ketentuan pembatasan dan larangan dalam kebebasan beragama berlaku agar ketertiban dan kesejahteraan umum dimasyarakat terlaksana.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 06 Mar 2024 14:35 |
Last Modified: | 06 Mar 2024 14:35 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19660 |
Actions (login required)
View Item |