TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK GADAI SEPEDA MOTOR GADAIAN (Studi Kasus Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang)

muna, Maslahah lailatul (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK GADAI SEPEDA MOTOR GADAIAN (Studi Kasus Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Maslahah Lailatul Muna.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Maslahah Lailatul Muna.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Tinjauan, Hukum Ekonomi Syariah, Gadai. Praktik gadai di masyarakat sudah biasa dilakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup dalam kondisi sulit. Lazimnya, barang yang dijadikan jaminan utang dalam gadai adalah milik sah penggadai. Sementara itu, ada penerima gadai yang menggadaikan barang jaminan yang dimiliki oleh penggadai tersebut. Hal itu terjadi dantaranya di Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik gadai sepeda motor gadaian di Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik gadai sepeda motor gadaian di Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan adalah penelitian mengenai suatu latar belakang kejadian yang terjadi serta interaksi antar sesama baik secara individu maupun sosial. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yang bersifat deskriptif. Peneliti bertindak sebagai instrument untuk mengumpulkan data dari permasalahan yang ada di masyarakat dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman dan teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Praktik gadai motor gadaian oleh Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan dilakukan secara langsung dengan lisan dan tidak tertulis karena kedua belah pihak saling percaya. Penggadai menyerahkan motor gadaian dan menerima uang utang setara dengan harga barang jaminan di pasaran gadai. Penerima gadai ada yang mengetahui asal usul motor tersebut dan ada pula yang tidak mengetahuinya. Dalam gadai motor gadaian tersebut disepakati waktu pembayaran utang dan caranya pembayarannya. Dalam tinjauan hukum ekonomi syari’ah, praktik gadai motor gadaian di Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan telah memenuhi rukun-rukun gadai tetapi belum memenuhi Sebagian syarat-syaratnya. Syarat yang belum terpenuhi adalah syarat kepemilikan marhun yang tidak dimiliki oleh penggadai, syarat izin pemanfaatan marhun dan persetujuan yang belum didapat dari pemilik motor. Ditambah pula, penggadai motor gadaian tidak melakukan penghitungan keuntungan dari hasil gadaiannya dan memberikan kelebihan itu kepada pemilik motor. Dengan demikian, praktik itu dapat disimpulkan belum sah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 06 Mar 2024 19:36
Last Modified: 06 Mar 2024 19:36
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19670

Actions (login required)

View Item View Item