HEGEMONI ANTAR UMAT BERAGAMA DI PADUKUHAN PENDEM, KELURAHAN LEDOK, KECAMATAN ARGOMULYO, KOTA SALATIGA TAHUN 1970 – 2018

jati, Anggas waluyo (2024) HEGEMONI ANTAR UMAT BERAGAMA DI PADUKUHAN PENDEM, KELURAHAN LEDOK, KECAMATAN ARGOMULYO, KOTA SALATIGA TAHUN 1970 – 2018. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Anggas Waluyo Jati.pdf Download (3MB)

Abstract

Waluyo Jati, Anggas. 2023. Hegemoni Antar Umat Beragama di Padukuhan Pendem Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun 1970-2018. Skripsi. Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga 2023. Pembimbing: Drs. Taufiqul Mu’in, M. Ag. Hegemoni adalah paham yang mulai diangkat oleh kaum modern di era sekarang. Dalam penelitian ini penulis melihat hegemoni yang menempel pada punggung sejarah perkembangan keagamaan di Dukuh Pendem. Dukuh pendem sendiri yang awalnya merupakan Dukuh yang masyarakatnya tidak beragama, kemudian setelah kedatangan pemuka agama barulah mereka memiliki agama sesuai dengan syariat agama yang berlaku. Di Dukuh ini terdapat tiga agama yang ikut andil dalam sikap kereligiusan masyarakat Dukuh Pendem yaitu, Buddha, Nasrani, dan Islam. Dalam perkembanganya di setiap agama terdapat bentuk paham Hegemoni. Selain itu juga terdapat konflik yang cukup terasa selama perjalanan sejarah keagamaan Dukuh pendem dari 1970 sampai dengan 2018. Selama penelitian penulis menggunakan metode penelitian sejarah berupa: 1) Heuristik atau pengumpulan sumber, 2) verifikasi atau kritik sumber, 3) Interpretasi (penafsiran sumber), 4) Historiografi (penulisan ulang kembali secara sistematis. Kondisi Dukuh Pendem yang merupakan wilayah yang miskin sederhana baik dari SDA dan SDM sekaligus di tahun 1970-2018 mengalami gejolak keagamaan yang berakibat munculnya beragam agama dengan paham yang bermacam. Melalui perspektif Hegemoni, keagamaan Dukuh Pendem dapat tergolong Hegemoni Minimum. Dalam pengkotakkanya agama Buddha masuk sebagai Hegemoni Merosot, Nasrani dengan Hegemoni Merosot dan Islam Dengan Hegemoni Minimum. Kata kunci: sejarah, hegemoni, konflik

Actions (login required)

View Item