Mucharena, Seftiviana (2024) HADIS-HADIS BAHAYA LISAN DALAM KARYA ABDULLAH GYMNASTIAR (Kajian Takhrij Hadis). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI SEPTI (1).pdf Download (1MB) |
Abstract
HADIS-HADIS BAHAYA LISAN DALAM KARYA ABDULLAH GYMNASTIAR (Kajian Takhrij Hadis) ABSTRAK Manusia dianugerahi kemampuan untuk berbicara dengan lisan. Dengan lisan manusia dapat berbicara, menyatakan pendapat, berkomunikasi, dan juga menyampaikan perasaan kepada orang lain. Namun, seringkali lisan juga menjadi alat yang paling mudah untuk menyakiti perasaan orang lain, bahkan merusak hubungan sosial yang terjalin. Oleh karena itu menjaga lisan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari bahaya lisan. Dalam penelitian ini penulis fokus pada buku bahaya lisan karya Abdullah Gymnastiar. Menurut Aa Gym dalam bukunya bahaya lisan ada lima yaitu dusta, berburuk sangka, ghibah, namimah dan banyak bicara kelima perbuatan tersebut merupakan hal yang di benci oleh Allah. Maka dari itu penulis merumuskan sebagai berikut : 1). Bagaimana profil Abdullah Gymnastiar dan buku bahaya lisan? 2). Bagaimana kualitas hadis bahaya lisan dalam karya Abdullah Gymnastiar? 3). Bagaimana pemahaman hadis bahaya lisan dan implikasinya?. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif riset kepustakaan (library research). Sumber data primer didapat dari buku bahaya lisan karya Abdullah Gymnastiar, hadishadis dari aplikasi Hadis Soft dan Jurnal metode Takhrij al-Hadis, selain itu untuk sumber data sekunder diambil dari kitab, buku, ensiklopedia hadis, kamus, jurnal, artikel, dan dokumen-dokumen lainnya. Metode pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan penelusuran hadis melalui aplikasi Hadis Soft. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pentingnya menjaga lisan bagi seorang muslim karena banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis nabi yang menerangkan tentang agar selalu menjaga ucapannya, dan akibat-akibat apabila tidak bisa menjaga lisan diantanya yaitu tidak diterima amal perbuatan seseorang dan dimasukkan ke dalam neraka. Bentukbentuk dari bahaya lisan adalah berkata dusta, berburuk sangka, ghibah, namimah dan banyak bicara. Seseorang terkadang mengucapkan perkataan yang menyakiti hati antar sesama baik itu secara sadar maupun tidak sadar. Oleh karena itu lebih baik memperbanyak diam untuk menghindari dosa dari lisan. Dari delapan hadis yang telah di teliti, hadis-hadis tersebut memiliki kualitas hadis shahih dan hasan. Kata Kunci: Hadis, Bahaya Lisan, Kajian Takhrij Hadis
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Hadits |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 07 Mar 2024 22:36 |
Last Modified: | 07 Mar 2024 22:36 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19721 |
Actions (login required)
View Item |