arviana, Vina indras (2024) ANALISIS FENOMENOLOGI DAN KESADARAN HUKUM TOKOH MASYARAKAT TERHADAP KEABSAHAN PRAKTIK POLIGAMI (Studi Kasus Di Desa Dempel, Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI VINA INDRAS ARVIANA.pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSI VINA INDRAS ARVIANA.pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSI VINA INDRAS ARVIANA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Arviana, Vina Indras. (2023), Analisis Fenomenologi Dan Kesadaran Hukum Tokoh Masyarakat Terhadap Keabsahan Poligami.(Studi Kasus Di Desa Dempel Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negri Salatiga. Pembimbing : Erkham Maskuri, Lc., M.S.I. Kata Kunci :fenomenologi, kesadaran Hukum, Tokoh masyarakat, Poligami. Poligami siri didefinisikan sebagai praktik poligami yang dilaksanakan secara siri dan hanya sah sesuai dengan ajaran agama islam saja, tetapi belum sah dalam hukum negara. Ketidak selarasan hukum ini terjadi, di Desa Dempel Kecamtan Karangrayung Kabupaten Grobogan, dimana para tokoh masyarakat seperti Ketua RT dan RW serta Pemuka agama seperti imam masjid setempat turut terlibat dalam kasus poligami siri. Para tokoh masyarakat ini yang seharusnya mengarahkan, menjadi panutan masyarakat malah justru turut andil menjadi penghulu dan saksi dalam poligami siri tersebut, yang sudah jelas jelas tidak bisa mendapatkan perlindungan dan jaminan hukum yang pasti. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitataif menggnakan pendekatan fenomenologi dan kesadaran hukum. Prosedur pengumpulan data yang peneliti gunakan yakni berupa observasi, wawancara yang mendalam dan dokumentasi sesuai informasi yang di butuhkan.peneliti juga menggunakan informasi yang di peroleh langsung dari objek sebagai sumber data primer dan buku, jurnal dan artikel, sebagai sumber data sekunder, untuk menguji hasil temuan data tersebut peneliti menganalisis data dengan kerangka teoritik yang peneliti susun. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa : Praktik poligami yang di lakukan di Desa Dempel di lakukan secara tertutup dan biasanya ijab qobul di lakukan di rumah salah satu mempelai pengantin dengan di hadiri keluarga inti saja dan yang menikahkan ialah para tokoh masyarakat seperti imam masjid setempat yang menjadi penghulu serta ketua RT dan RW yang menjadi saksi pernikahan tersebut. sesuai dengan indikator yang telah disampaikan Soerjono Soekamto, pengetahuan informan terhadap hukum termasuk cukup/sedang, sedangkan pemahamanhukum yang dikuasai informan termasuk cukup/sedang. Sikap hukum dan pola perilaku hukum informan menunjukan bahwa mereka menerima dan tidak berlaku di kehidupan mereka. Sehingga kesadaran hukum tokoh masyarakat dan pasangan poligami siri, di Desa Dempel Kecamatan Karangrayung Kabuoaten Grobogan rendah. bermacam-macam tipologi motivasi dari para informan atas keterlibatanya di dalam kasus praktik poligami sirri di Desa Dempel Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan, mulai dari motif ekonomi karena para informan kasihan terhadap pelaku terutama janda suapaya ada sosok yang menafkahi keluarganya, menikahkan pelaku poligami karena agar terhindar dari perbuatan zina dan dosa yang dilarang oleh Allah, menikahkan pelaku poligami supaya tidak timbul fitnah dan meredam asumsi-asumsi negatif masyarakat terhadap para pelaku sebelum dinikahkan. Serta motif budaya dimana praktik poligami sirri ini sudah dilakukan sejak dulu.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Terapan |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 08 Mar 2024 16:45 |
Last Modified: | 08 Mar 2024 16:45 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19728 |
Actions (login required)
View Item |