Izzah, Laila Nurul (2024) Upaya Pasangan Long Distance Marriage Dalam Membangun Ketahanan Keluarga Perspektif Fenomenologi Dan Mubadalah (Studi Kasus Pada Anak Buah Kapal di Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI LAILA.pdf Download (3MB) |
|
Text
SKRIPSI LAILA.pdf Download (3MB) |
|
Text
SKRIPSI LAILA.pdf Download (3MB) |
|
Text
SKRIPSI LAILA.pdf Download (3MB) |
|
Text
SKRIPSI LAILA.pdf Download (3MB) |
Abstract
Tuntutan pekerjaan menyebabkan pasangan suami istri harus berjauhan dan menjalani kehidupan long distance marriage. Salah satu faktor dari banyaknya perselingkuhan dan perceraian yang terjadi disebabkan karena jarak yang memisahkan. Sebagaimana pada keluarga ABK di Desa Ngagel, mereka rela berjauhan dengan pasangannya demi memenuhi kebutuhan keluarga, walaupun demikian keluarga Anak Buah Kapal tersebut mampu membangun dan menjaga ketahanan keluarganya. Dari latar belakang tersebut peneliti fokus meneliti tentang 1. Apa faktor penyebab dan tujuan pasangan suami istri melakukan long distance marriage? 2. Bagaimana upaya pasangan suami istri dalam membangun ketahanan keluarga? 3. Bagaimana faktor penyebab dan tujuan pasangan long distance marriage perspektif fenomenologi? 4. Bagaimana upaya pasangan long distance marriage membangun ketahanan keluarga perspektif mubadalah?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan mubadalah. Prosedur pengumpulan data yang peneliti gunakan yakni observasi dan wawancara. Peneliti juga menggunakan informasi yang diperoleh langsung dari objek sebagai sumber data primer dan buku, jurnal serta artikel sebagai sumber data sekunder. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Kemudian teknik pengecekan data menerapkan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab keluarga di Desa Ngagel melakukan long distance marriage dan memilih bekerja sebagai ABK mempunyai alasan seperti kurangnya ekonomi, terbatasnya lapangan pekerjaan, dan rendahnya pendidikan. Serta memiliki tujuan yang ingin dicapai seperti keluarga yang mapan, untuk modal usaha di rumah dan untuk masa depan anak. Upaya keluarga ABK dalam membangun ketahanan keluarga yaitu dengan menjaga komunikasi, saling percaya, saling mengerti dan memahami, saling kerjasama dan saling mendoakan satu sama lain. Kemudian motif yang mendasari keluarga di Desa Ngagel bekerja sebagai ABK jika dilihat dari perspektif fenomenologi Alfred Schutz, sesuai atau sejalan dengan teori tersebut karena mencakup motif karena (because of motive) dan motif untuk (in order to motive). Sementara itu, menurut perspektif mubadalah dalam membangun ketahanan keluarga ABK hanya lima keluarga yang menerapkan lima pilar mubadalah yaitu komitmen, berpasangan, mu’asyarah bil ma’ruf, musyawarah dan taradhin. Dan tiga keluarga lainnya belum sepenuhnya memenuhi lima pilar mubadalah dikarenakan kurang terbukanya antara pasangan suami istri dan kurang mengerti serta memahami dari kedua pihak.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 13 Mar 2024 20:09 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 20:09 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19831 |
Actions (login required)
View Item |