Ummatan Wasathan dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 143 Perspektif Tafsir At-Tanwir Muhammadiyah

ummatin, khoiro (2024) Ummatan Wasathan dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 143 Perspektif Tafsir At-Tanwir Muhammadiyah. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI Khoiro Ummatin.pdf Download (1MB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, permasalahan yang dihadapi umat Islam semakin kompleks, baik dari segi internal maupun eksternal. Diantara permasalahan yang dihadapi adalah pertama, kecenderungan sebagian umat Islam bersikap ekstrem dan tekstual dalam memahami persoalan keagamaan dengan cara memaksakan hal tersebut di kalangan masyarakat muslim, dan tidak jarang hal itu dilakukan juga dengan jalan kekerasan; Kedua, umat Islam bersikap longgar dalam beragama dengan tunduk pada perilaku serta pemikiran negatif yang berasal dari budaya mereka. Al-wasath merupakan ciri keunggulan Ummatan wasathan karena sifatnya yang moderat dan berdiri ditengah-tengah sehingga dapat dilihat oleh seluruh pihak dan dari segala penjuru. Penelitian ini diharapkan dapat menggali makna dan hal-hal yang berkaitan mengenai ummatan wasathan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 143 perspektif Tafsir At-Tanwir Karya Tim Penyusun Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rumusan utama pada penelitian ini yaitu "Bagaimana analisis penafsiran Q.S Al-Baqarah ayat 143 perspektif Tafsir At-Tanwir Muhammadiyah serta Implementasinya dalam kehidupan".Metode pada penelitian ini yaitu metode kualitatif yang datanya bersumber dari penelitian kepustakaan (library research), menggunakan pendekatan metode tahlili atau deskriptif analisis. Setelah melaksanakan penelitian dan dianalisis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Dalam Tafsir At-Tanwir QS. Al-Baqarah ayat 143 umat Islam ditegaskan sebagai ummatan wasathandiartikan sebagai umat atau masyarakat yang memiliki prinsip keseimbangan dalam berbagai aspek seperti aspek spiritual, sosial, politik dan kebudayaan. Ummatan Wasathan juga diartikan sebagai umat yang berpengetahuan tinggi serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam kehidupan dan memiliki keterbukaan dalam berbagai aspek terlebih ilmu pengetahuan bukan umat yang ekslusif, jumud serta pasif menghadapi kemajuan. Implementasinya yaitu memiliki sikap keseimbangan, terbuka, adil dalam berbagai aspek kehidupan diantaranya aspek akidah, akhlak, ibadah, keluarga, ekonomi, sosial, politik, serta pendidikan.

Actions (login required)

View Item