PENAFSIRAN AYAT-AYAT OPTIMISME DALAM AL-QUR’ĀN ANALISIS TEORI PSYCOLOGICAL WELL-BEING

Rahmah, Istantina Nia Aulia (2024) PENAFSIRAN AYAT-AYAT OPTIMISME DALAM AL-QUR’ĀN ANALISIS TEORI PSYCOLOGICAL WELL-BEING. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI AKHIR_ISTANTINA..pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI AKHIR_ISTANTINA..pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI AKHIR_ISTANTINA..pdf

Download (2MB)

Abstract

Ketika memasuki dewasa awal individu dituntut untuk bertanggung jawab atas dirinya dan mandiri dalam segala hal. Individu yang merasa belum siap atas perubahan di masa dewasa awal akan merasaa insecure dan pesimis terhadap masa depannya. Peran optimisme menjadi penting agar individu tersebut dapat mencapai kesejahteraan mental. Skripsi ini mengkaji tentang Penafsiran Ayat-Ayat Optimisme dalam Al-Qur’an Analisis Teori Psycological Well Being. Adapun rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut : 1). Bagaimana penafsiran ayat optimisme dalam Al-Qur’ān?, 2). Bagaimana Analisis penafsiran ayat optimisme dengan teori psychological well-being?. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif kepustakaan dengan menggunakan metode tematik (maudū’i). Adapun pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan psikologi dengan menggunakan teori Ryff, psycologicall well being (kesejahteraan psikologi). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1). Penafsiran optimisme secara eksplisit tidak disebutkan di dalam Al-Qur’an. Namun secara makna, optimisme dapat disetarakan dalam beberapa term seperti ṡabr (keteguhan hati), Lā taḥzan (larangan untuk larut dalam kesedihan), la tai’asu (Jangan mudah berputus asa) dan rajā’ (pengharapan/tujuan). 2). Korelasi antara penafsiran ayat optimisme dengan teori psycological well being dapat dijabarkan kedalam enam dimensi. Pertama, penafsiran ayat ṡabr berkaitan dengan dua dimensi yakni, dimensi penguasaan lingkungan dan kemandirian. Kedua, penafsiraayat Lā taḥzan memiliki keterkaitan dengan dua dimensi, dimensi hubungan yang positif dengan orang lain dan penerimaan diri. Ketiga, penafsiran ayat la tai’asu dengan satu dimensi, yaitu dimensi pertumbuhan pribadi. Keempat, penafsiran ayat rajā’ dengan satu dimensi, yaitu dimensi tujuan hidup. Kata kunci: Tafsir Al-Qur’an, Optimisme, Psycologicall Well Being.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 18 Mar 2024 21:25
Last Modified: 18 Mar 2024 21:25
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19972

Actions (login required)

View Item View Item