Implementasi Dzikir Ratib Al-Haddad Terhadap Ketenangan Jiwa Santri Pondok Pesantren Al-Ihsan Al-Amin Salatiga

ASQIYAH, ANA MILATUL (2024) Implementasi Dzikir Ratib Al-Haddad Terhadap Ketenangan Jiwa Santri Pondok Pesantren Al-Ihsan Al-Amin Salatiga. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text ANA_MILATUL_ASQIYAH_43040190151[1].pdf Download (6MB)
	Text ANA_MILATUL_ASQIYAH_43040190151[1].pdf Download (6MB)
	Text ANA_MILATUL_ASQIYAH_43040190151[1].pdf Download (6MB)
	Text ANA_MILATUL_ASQIYAH_43040190151[1].pdf Download (6MB)
	Text ANA_MILATUL_ASQIYAH_43040190151[1].pdf Download (6MB)

Abstract

Asqiyah, Ana Milatul. (2023). Implementasi Dzikir Ratib Al-Haddad Terhadap Ketenangan Jiwa Santri Pondok Pesantren Al-Ihsan Al-Amin Salatiga. Skripsi. Salatiga. Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Qurrotu Ayun, M.Psi. Kata Kunci: Dzikir Ratib Al-Haddad dan Ketenangan Jiwa. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketenangan jiwa pada santri pondok pesantren Al-Ihsan Al-Amin Salatiga, (2) Mengetahui implementasi dzikir Ratib Al-Haddad terhadap ketenangan jiwa santri pondok pesantren Al-Ihsan Al-Amin Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini terdapat 16 informan yang merupakan Pengasuh, Lurah pondok, dan 14 santri mukim yaitu santri putra dan putri pondok pesantren Al-Ihsan Al-Amin Salatiga. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah dengan teknik analisis data kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor-faktor yang mempengaruhinya dibagi menjadi 2 bagian yaitu: pertama, faktor internal yakni agama, bagaimana hubungan mereka dengan Rabbnya seperti naik turunnya iman yang berdampak pada perilaku negatif seperti malas beribadah, berkata kasar, terjerumus dalam kemaksiatan (ghibah, ghazab), dikuasai nafsu duniawi, mudah tergoda oleh godaan syaithan sehingga menjadikan dirinya mudah berpaling dari sesuatu yang disukai Allah serta memiliki hati yang tidak tenang. Kedua, faktor eksternal seperti pemenuhan kebutuhan diantaranya rasa rasa kasih sayang, rasa aman, rasa harga diri, rasa bebas, rasa ingin tahu, rasa sukses. Responden yang memiliki latar belakang permasalahan tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut, mengalami guncangan keseimbangan dalam dirinya seperti rasa gelisah, tidak tenang, stres, merasa dikucilkan, berpikiran sempit dan persepsi negatif lainnya. (2) Implementasi atau praktik pembacaan dzikir Ratib Al-Haddad di pondok pesantren Al-Ihsan Al-Amin berdampak signifikan terhadap jiwa dan kesadaran pada santri. Dapat dilihat dari perilaku santri sebelum mengamalkan dzikir Ratib Al-Haddad yakni sulit berinteraksi, terbawa emosi dalam menyikapi suatu masalah, memiliki hati yang keras dan pendendam. Setelah santri mengamalkan Dzikir Ratib Al- Haddad melahirkan perilaku santri yang selalu mengingat Allah SWT ketika berpikir dan berbicara, lebih tenang dalam menghadapi masalah.

Actions (login required)

View Item