TAFSIR GENDER EQUALITY DALAM AL-QUR'AN (Studi Komparatif Pemikiran Husein Muhammad dan Yunahar Ilyas)

UMAM, SYAFICHRUL (2024) TAFSIR GENDER EQUALITY DALAM AL-QUR'AN (Studi Komparatif Pemikiran Husein Muhammad dan Yunahar Ilyas). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi syafichrul Umam S.Ag fix.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi syafichrul Umam S.Ag fix.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi syafichrul Umam S.Ag fix.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi syafichrul Umam S.Ag fix.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi syafichrul Umam S.Ag fix1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi syafichrul Umam S.Ag fix1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi syafichrul Umam S.Ag fix1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis pemikiran tokoh Husein Muhammad dan Yunahar Ilyas terhadap permasalahan kesetaraan gender (gender Equality) dalam Al-Qur’an. Pemahaman tentang kesetaraan di ruang lingkup kehidupan masyarakat yang belum sepenuhny paham bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Karena pada dasarnya yang dilihat oleh Allah SWT adalah ketaqwaannya bukan dari suku mana, ras apa, jenis kelaminnya, warna kulitnya semua itu tidak berguna dihadapan-Nya. Bias Gender sering memberikan dampak yang kurang bagus terhadap Stereotip yang berkembang di masyarakat, Pemahaman yang salah terhadap gender membawa implikasi yang luas dalam kehidupan sosial dan menimbulkan pandangan yang memarginalkan perempuan. Pemikir dan mufassir feminis yang memperjuangkan hak-hak perempuan berupaya memberikan pemahaman mengenai penafafsiran yang subjektif (dinilai ada kepentingan tertentu). Dilain sisi Al-Qur’an sendiri tidak pernah mengajarkan sistem patriarki dan matriarki. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan/library research dan studi komparatif pemikiran tokoh. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Husein Muhammad dan Yunahar Ilyas sosok tokoh yang memperjuangkan hak-hak kaum perempuan walauapun dalam realitanya pemikiran dan penafsiran kedua tokoh ini berbeda tentang makna kesetaraan gender. Husein memiliki pandangan bahwa perlu adanya rekonstruksi sosial terhadap perempuan untuk bisa hidup setara dengan laki-laki melalui konteks zaman. Yunahar juga sepakat dengan Husein namun dalam beberapa aspek, dia menjelaskan bahwa adil tidak harus sama rata, keadilan yang dimaksud adalah saling menghargai dan segala jalan yang melibatkan hubungan antara laki-laki dan perempuan harus diselesaikan dengan musyawarah. Kata Kunci: Gender Equality, Al-Qur’an, Husein Muhammad, Yunahar Ilyas.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 20 Mar 2024 20:44
Last Modified: 20 Mar 2024 20:44
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20064

Actions (login required)

View Item View Item