Kumala, Suwandika sarbani Putri (2024) PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SANTRI DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ISLAM AL FALAH SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Suwandika Sarbani Putri Kumala (43010180033).pdf Download (3MB) |
Abstract
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini diantaranya untuk mengetahui bagaimana peran komunikasi intrepersonal santri dalam membentuk akhlakul karimah santri di Pondok pesantrenTarbiyatul Islam Al Falah Salatiga dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat peran komunikasi interpersonal santri dalam membentuk khlakul karimah di Pondok pesantrenTarbiyatul Islam Al Falah Salatiga. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi kualitatif dan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sekunder. Adapun pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan mengadakna wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data dalam penilitian ini meliputi teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menerapkan pada teknik triangulasi berupa sumber, teknik serta waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya: 1) Komunikasi interpersonal sangat berperan penting dalam pembentukan akhlakul karimah ditunjukkan dengan pengasuh, pengurus maupun santri sama-sama menunjukkan sikap yang menunjukkan keefektifan komunikasi interpersonal menurut DeVito yaitu sikap keterbukaan, empati, mendukung, sikap positif dan kesetaraan. 2) Faktor pendukung komunikasi interpersonal dalam pembentukaan akhlakul karimah yaitu adanya interkasi dan komunikasi, kegiatan sorogan, bandongan, forum curhat serta hidup dalam satu lingkungan yang sama. Sedangkan kendala yang dihadapi yaitu sedikitnya komunikasi interpersonal antara santri dengan pengasuh, sulitnya membagi wkatu dan adanya perbedaan daerah atau wilayah. Beberapa bentuk keefektifan komunikasi intrepersonal menurut DeVito seperti keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaran sangat berkesinambungan antara satu dengan lainya. Dalam hal keterbukaan yaitu pengasuh, pengurus maupun sesama santri sama-sama menunjukkan sikap tersebut. Dari segi kepedulianpun pengasuh dianggap sebagai orang tua kedua, pengurus sebagai kakak maupun sesama santri yang di anggap seperti teman atau keluarga yang selalu memberikan motivasi, saling mendorong dan peduli satu sama lain. Berfikir positif atau berprasangka baik merupakan salah satu akhlak yang selau ditanamkan pada para santri. Pengasuh dan pengurus memperlakukan para santri dengan setara, begitupula sebaliknya sehingga santri merasa nyaman berada di lingkungan pesantren
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 27 Mar 2024 13:36 |
Last Modified: | 27 Mar 2024 13:36 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20249 |
Actions (login required)
View Item |