NYAI HJ. SINTHO’ NABILAH ASRORI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TAHUN 1986-2018 (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Hidayat Salaman Magelang)

laiqoh, Muna (2024) NYAI HJ. SINTHO’ NABILAH ASRORI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TAHUN 1986-2018 (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Hidayat Salaman Magelang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI MUNA LAIQOH S.HUM.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI MUNA LAIQOH S.HUM.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI MUNA LAIQOH S.HUM.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI MUNA LAIQOH S.HUM.pdf

Download (2MB)

Abstract

Muna Laiqoh. 2024. Nyai Hj. Sintho’ Nabilah Dalam Pemberdayaan Perempuan Tahun 1986-2018 (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Hidayat Salaman Magelang). Skripsi. Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora. Universitas Islam Negeri Salatiga. Penelitian ini bertujuan pertama, untuk mengetahui biografi Nyai Hj. Sintho’ Nabilah Asrori. Kedua, untuk mengetahui sejarah berdirinya dan perkembangan Pondok Pesantren Al-Hidayat tahun 1986-2018. Ketiga, mengetahui upaya dan kontribusi Nyai Sintho’ dalam pemberdayaan perempuan studi kasus Pondok Pesantren Al-Hidayat. Penelitian terkait Nyai Hj. Sintho’ Nabilah Dalam Pemberdayaan Perempuan Tahun 1986-2018 (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Hidayat Salaman Magelang) ditulis menggunakan metode sejarah, yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Adapun batasan spasial dan temporalnya meliputi Pondok Pesantren Al-Hidayat dan lingkungan sekitarnya yang dimulai pada tahun 1986 dan berakhir pada tahun 2018. Hasil penelitian ini antara lain: Nyai Hj. Sintho’ Nabilah merupakan ulama’ perempuan asal Salaman Magelang yang lahir 63 tahun silam. Nyai Sintho’ menimba ilmu dari usia belia di beberapa pesantren kenamaan di wilayah Jawa Tengah. Beliau dikenal dengan perjuangannya menghafal Al-Qur’an di usia yang tidak muda lagi tahun 1984-1990an. Kesuksesan Nyai Sintho’ mengadakan program pesantren kilat ramadhan Fatayat cabang Salaman beberapa tahun sebelum 1986. berdampak positif hingga akhirnya mendirikan Pesantren Al-Hidayat atas permintaan anggota Fatayat karena senang dan ketagihan mengaji dengan beliau. Beliau aktif menyuarakan kesetaraan gender dan mengupayakan pemberdayaan perempuan dilingkungan pesantren. Fatayat dengan menjadi kader organisasi islam peduli kesetaraan gender dan aktif berdakwah di masyarakat yang mayoritas masih kental dengan kepercayaan dan budaya patriarki. Setelah mengikuti pelatihan kajian vii tentang nilai kesetaraan atau relasi adil antara kaum lelaki dan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada tahun 1997. Nyai Sintho’ menjadi anggota berbagai organisasi islam peduli kesetaraan gender salah satunya Rahima dan KUPI. Nyai Sintho’ mengupayakan berbagai cara mengedukasi santri dan masyarakat tentang pentingnya kesetaraan dan pemberdayaan perempuan untuk mengembalikan definisi gender yang benar menurut ajaran islam yang selama ini disalahartikan masyarakat. Nyai Sintho’ ingin menanamkan pada semua perempuan bahwa mereka memiliki hak yang sama seperti laki-laki untuk mengembangkan diri namun juga tidak over gender. Perannya dalam berdakwah diharapkan dapat mengikis pemahaman masyarakat tradisonal dengan budaya patriarkinya yang menyalah artikan kesetaraan gender dan meluruskan pemahaman yang benar sesuai syari’at islam. Kata kunci: Nyai, Pemberdayaan Perempuan, Pondok Pesantren, Kesetaraan Gender

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Sejarah Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Apr 2024 17:58
Last Modified: 01 Apr 2024 17:58
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20362

Actions (login required)

View Item View Item