PEMENUHAN KEWAJIBAN SUAMI DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH: (Studi Kasus Keluarga Poligami Jama’ah Salafi di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang)

Lc, Muhammad Thoyyib, (2024) PEMENUHAN KEWAJIBAN SUAMI DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH: (Studi Kasus Keluarga Poligami Jama’ah Salafi di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Thesis Pak Thoyyib.pdf

Download (2MB)

Abstract

In Islam, the ability of polygamy is recognized by all fiqh madzhabs based on the Qur'an Surat An Nisa verse 3 and the hadiths related to it. However, the response of the Muslim community in general is different, some accept, and some refuse. Salafi congregations in Salatiga and Semarang Regency, are examples of pilgrims who accept polygamy, some even become the culprits. This qualitative-phenomenological research uses the analysis of sharia maqashid as a knife for analyzing the behavior of salafi congregations in polygamy. The results of the research findings show that the salafi congregation believes in polygamy as the sunnah of the Prophet, so they are motivated to do so. They have understood the conditions for polygamy, including the ideal way to fulfill the husband's obligations to his wives. Although data was found that there were respondents who did not fulfill the ideal obligation because their polygamous marriage was carried out secretly and hidden from the first wife. A review of maqashid shari'ah found that in general the marriage of the salafi congregation was by the core rules of maqashid sharia, namely: jalbu al-mashalih wa dar'u al-mafashid, and fulfilled the rules of dharuriyat al khoms. Keywords: Polygamy, maqashid sharia, salafi congregation Dalam Islam, kebolehan poligami diakui semua madzhab fikih berdasarkan Al Qur’an Surat An Nisa ayat 3 dan hadis-hadis yang berkait dengannya. Akan tetapi, tanggapan masyarakat muslim pada umumnya berbeda-beda, ada yang menerima, dan ada yang menolak. Jamaah Salafi di Salatiga dan Kabupaten Semarang, adalah contoh jamaah yang menerima poligami, bahkan ada yang menjadi pelakunya. Penelitian kualitatif – fenomenologis ini menggunakan analisa maqashid syariah sebagai pisau analisis perilaku jamaah salafi dalam berpoligami. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa jamaah salafi meyakini poligami sebagai sunnah Nabi, sehingga termotivasi melakukannya. Mereka telah memahami syarat rukun poligami, termasuk cara ideal dalam memenuhi kewajiban suami terhadap istri-istrinya. Meskipun ditemukan data bahwa ada responden yang tidak memenuhi kewajiban ideal tersebut sebab pernikahan poligaminya itu dilakukan secara rahasia dan tersembunyi dari istri pertama. Tinjauan maqashid syari’ah menemukan bahwa secara umum pernikahan kalangan jama’ah salafi telah sesuai dengan kaidah inti maqashid syariah, yaitu: jalbu al-mashalih wa dar’u al-mafashid, serta memenuhi kaidah dharuriyat al khoms.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Apr 2024 19:02
Last Modified: 01 Apr 2024 19:02
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20364

Actions (login required)

View Item View Item