Diyah, Niar Assa' (2024) BAGI HASIL TANAM BAWANG MERAH DENGAN SISTEM MORO PAPAT PRESPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI NIAR ASSA DIYAH-1.pdf Download (3MB) |
|
Text
SKRIPSI NIAR ASSA DIYAH-1.pdf Download (3MB) |
|
Text
SKRIPSI NIAR ASSA DIYAH-1.pdf Download (3MB) |
|
Text
SKRIPSI NIAR ASSA DIYAH-1.pdf Download (3MB) |
Abstract
Diyah, Niar Assa’. (2023). Bagi Hasil Tanam Bawang Merah dengan Sistem Moro Papat Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak). Kata Kunci : Bagi Hasil, Moro Papat, Hukum Islam. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tanam bawang merah dengan sistem moro papat di desa Mlaten Keecamatan Mijen Kabupaten Demak yang dilakukan antara pemilik lahan dengan penggarap. Yang mana disini pemilik lahan dan juga penggarap melakukan akad kerjasama bagi hasil menggunakan sistem yang telah disepakati dari masing-masing pihak. yakni menggunakan akad moro wolu, moro enem dan juga moro papat. Yang mana akad tersebut memiliki bagian yang berbeda-beda. Untuk moro wolu pemilik mendapat bagian 1/8 dan penggarap mendapat 7/8. Untuk moro enem pemilik mendapatkan bagian 1/6 dan penggarap mendapatkan bagian 5/6. Sedangkan moro papat disini pemilik lahan mendapatkan bagian ¼ dan penggarap mendapatkan bagian 3/4. Namun dari hasil pembagian tersebut dari pemilik lahan meminta bagian lagi yang telah disisihkan penggarap untuk dibuat bibit. Berdasarkan latar belakang demikian, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Pertama, Bagaimana praktik bagi hasil tanam bawang merah di desa Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak. Kedua, Bagaimana bagi hasil sistem moro papat dalam Prespektif Hukum Islam di desa Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research). Secara Hukum, penelitian ini juga sering disebut penelitian Yuridis Empiris. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualittif. Penelitian ini juga menggunakan metode pengumpulan berupa metode wawancara dan dokumentasi, yang kemudian dinalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Adapun dari hasil penelitian menyatakan bahwa : Pertama, kerjasama bagi hasil mnggunakan perjanjian secara lisan. Kedua, prktik kerjasama bagi hasil yang dilakukan oleh pemilk lahan dan penggarap dilakukan menggunakan akad yang telah disepakati dari masing-masing pemilik dan penggarap. Setelah itu kerjasama bagi hasil dilakukan secara langsung. Kedua, dari hasil panen yang dilakukan dan dari pemilik lahan menjual semua bagiannya. Sedangkan dari penggarap tidak menjual bawang merah yang menjadi bagiannya tersebut. Namun bawang merah tersebut dibuat bibit. Namun dari pemilik lahan justu meminta kembali bagian tersebut dengan alasan bahwa pembuatan bibit masih dilahan yang dimiliki oleh penggarap dan rencana bibit tersebut akan ditanam dilahan pemilik lahan yang lain. Jika mengacu pada syariat islam bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan syarat yang tedapat dalam mudharabah. Salah satu bentuk tidak di penuhinya syarat tersebut adalah disini pemilik lahan masih membatasi pegelolaan lahan yang digunakan penggarap untuk digunakan sebagai pembuatan bibit.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Ekonomi |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 22 Apr 2024 19:36 |
Last Modified: | 22 Apr 2024 19:36 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20490 |
Actions (login required)
View Item |