ANALISIS SEMANTIK DALAM PENGGUNAAN FI’IL MUḌĀRI’ PADA SURAH AS-SAJDAH (KAJIAN DILALAH ṢARFIYYAH)

, Fajrotuz Zahroh (2024) ANALISIS SEMANTIK DALAM PENGGUNAAN FI’IL MUḌĀRI’ PADA SURAH AS-SAJDAH (KAJIAN DILALAH ṢARFIYYAH). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text REVISIAN SKRIPSI FIX_compressed.pdf Download (1MB)
	Text REVISIAN SKRIPSI FIX_compressed.pdf Download (1MB)
	Text REVISIAN SKRIPSI FIX_compressed.pdf Download (1MB)
	Text REVISIAN SKRIPSI FIX_compressed.pdf Download (1MB)
	Text REVISIAN SKRIPSI FIX_compressed.pdf Download (1MB)
	Text REVISIAN SKRIPSI FIX_compressed.pdf Download (1MB)
	Text REVISIAN SKRIPSI FIX_compressed.pdf Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian yang berjudul “Analisis Semantik Dalam Penggunaan Fi’il muḍāri’ Pada Surah As-Sajdah”. Fi’il muḍāri’ adalah kata kerja yang menunjukkan suatu pekerjaan pada zaman sekarang atau yang akan datang dan banyak ditemukan dalam Al-Qur’an, salah satunya pada surah As-Sajdah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah fi’il muḍāri’, bentuk wazan fi’il muḍāri’ dan faidah fi’il muḍāri’ dalam surah As-Sajdah yang menggunakan kajian morfologi dan semantik. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan penelitian menggunakan metode morfologi dan semantik. Adapun sumber data primer menggunakan Al-Quran dan sumber data sekunder menggunakan jurnal, kitab, buku dan kamus bahasa Arab. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan (Library Research), data diperoleh dengan cara mencari referensi, membaca dan memahami, lalu mengumpulkan data yang terdapat kalimat fi’il muḍāri’ dalam surah As-Sajdah dan mengklasifikasikan data dalam sebuah table sesuai dengan makna dan wazan fi’il muḍāri’. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan kajian morfologi dan semantik. Hasil dari penelitian ditemukan fi’il muḍāri’ dalam surah As-Sajdah sebanyak 41 fi’il muḍāri’ dengan perincian, (a) berdasarkan bentuk aktif dan pasifnya terdapat 7 fi’il muḍāri’ ma’lum dan 2 fi’il muḍāri’ majhul, (b) berdasarkan bentuk i’rabnya terdapat 26 fi’il muḍāri’ marfu’, 3 fi’il muḍāri’ manṣub, dan 3 fi’il muḍāri’ majzum. Fi’il muḍāri’ berdasarkan bentuk wazan dikelompokkan menjadi 10 bagian, yaitu 10 wazan fa’ala-yaf’ulu, 4 wazan fa’ala-yaf’alu, 5 wazan fa’ala-yaf’ilu, 5 wazan fa’ila-yaf’alu, 8 wazan af’ala-yuf’ilu, 3 wazan ifta’ala-yafta’ilu, 2 wazan tafa’ala-yatafa’alu, 2 wazan fa’ala-yufa’ilu, 1 wazan istaf’ala-yastaf’ilu, dan 1 wazan tafā’ala-yatafā’alu. Faidah fi’il muḍāri’ yang terkandung dalam surah As-Sajdah dikelompokkan menjadi 11 bagian, yaitu 25 fi’il muḍāri’ bentuk litta’diyah (membutuhkan maf’ul), 1 fi’il muḍāri’ makna litta’riḍ (menghadapkan), 1 fi’il muḍāri’ makna liṣṣayrurah (menjadi), 1 fi’il muḍāri’ makna littikhāżil fi’li minal ismi (mengambil kata fi’il dari bentuk isim), 7 fi’il muḍāri’ makna lazim (tidak membutuhkan maf’ul), 1 fi’il muḍāri’ makna littakaluf (usaha fa’il untuk menampakkan sesuatu dari dalam dirinya), 1 fi’il muḍāri’ makna liwijdāni ‘alā ṣifatin (menemukan sifat yang dimiliki oleh maf’ul), 1 fi’il muḍāri’ makna limuṭawa’ah fā’ala (hasil fi’il nya dari wazan fā’ala), 1 fi’il muḍāri’ makna lima’na fa’ala (bermakna seperti fa’ala), dan 1 fi’il muḍāri’ makna lima’na tafā’ala allatī lil musyārakah (bermakna seperti tafā’ala musyarakah). Kata Kunci: Fi’il muḍāri’, Semantik, Morfologi, Surah As-Sajdah

Actions (login required)

View Item