IMPLEMENTASI PERDA KOTA SEMARANG NOMOR 5 TAHUN 2014 DALAM PENANGANAN ANAK JALANAN PERSPEKTIF TEORI MASLAHAH (Studi di Dinas Sosial Kota Semarang)

Khatami, Ilham (2024) IMPLEMENTASI PERDA KOTA SEMARANG NOMOR 5 TAHUN 2014 DALAM PENANGANAN ANAK JALANAN PERSPEKTIF TEORI MASLAHAH (Studi di Dinas Sosial Kota Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI ILHAM KHATAMI - 33030190131.pdf Download (3MB)

Abstract

Anak jalanan merupakan salah satu masalah sosial yang kompleks dan memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah daerah. Permasalahan tersebut sejatinya telah direspon secara konkret oleh Dinas Sosial Kota Semarang melalui Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan, dan Pengemis. Penelitian ini terfokuskan pada penanganan anak jalanan di Kota Semarang karena implikasi negatifnya berdampak terhadap kesejahteraan anak, keamanan publik, dan pembangunan sosial, meskipun peraturan daerah telah diberlakukan, namun masih banyak terdapat tantangan dalam keberlangsungan penanganan dan penegakan hukumnya, terkhusus berkaitan dengan memberikan perlindungan, pemenuhan hak, serta rehabilitasi bagi anak-anak yang berada dalam kondisi rawan di jalanan. Melihat problematika tersebut penulis tertarik untuk menganalisis sejauh mana keberadaan aturan tersebut benar-benar terlaksana dengan baik serta dilihat dari sudut pandang maslahah. Berdasarkan latar belakang demikian, penulis Menyusun rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana penanganan anak jalanan oleh Dinas Sosial Kota Semarang. Kedua, bagaimana penanganan anak jalanan perspektif Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2014 dan perspektif Teori Maslahah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara,dan dokumentasi,yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan yaitu menggunakan yuridis empiris. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa pertama implementasi Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang penanganan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis berdasarkan fakta dilapangan Dinas Sosial Kota Semarang telah dilakukan melalui Satuan Polisi Pamong Praja, Lembaga Satuan Masyarakat dan Komunitas Anak Jalanan Faktor-faktor seperti kemiskinan, perceraian orang tua, dan ketidakstabilan ekonomi keluarga sering menjadi pemicu anak-anak terdorong ke jalanan. Selain itu, kurangnya akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak juga menjadi masalah yang perlu segera diatasi. Kedua dalam perspektif maslahah, Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis sudah menunjukkan upaya dalam mengutamakan maslahah kesejahteraan anak, baik itu melalui program-program perlindungan, rehabilitasi, maupun reintegrasi.

Actions (login required)

View Item