PERNIKAHAN BEDA AGAMA (Studi Komparatif Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Misbah)

Cahyaningsih, Yosi Dwi (2024) PERNIKAHAN BEDA AGAMA (Studi Komparatif Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Misbah). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI YOSI DWI CAHYANINGSIH.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian kepustakaan atau library research dengan judul “Pernikahan Beda Agama (Studi Komparatif Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Misbah)”. Penelitian ini menggunakan metode studi dokumenter, kemudian dianalisis menggunakan metode komparasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep dan perbandingan penafsiran Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Misbah tentang pernikahan beda agama. Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Misbah dalam menafsirkan ayat Al-Qur’an tentang pernikahan beda agama disebutkan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 221, Q.S. Al-Maidah ayat 5, dan Q.S. Al-Mumtahanah ayat 10. Kedua tafsir ini mengharamkan pernikahan antara laki-laki muslim dengan wanita musyrik, dan tidak diperkenankan pernikahan wanita muslim dengan laki-laki musyrik atau Ahli Kitab. Pelarangan tersebut dikhawatirkan sebab dapat mempengaruhi agama dan keimanan seorang muslim. Sedangkan menurut Tafsir Ibnu Katsir, pernikahan laki-laki muslim dengan wanita Ahli Kitab diperbolehkan dengan syarat memilih wanita yang menjaga kehormatannya dengan menghindarkan diri dari perbuatan zina, dan sebaliknya untuk laki-laki muslim tersebut. Sedangkan menurut Tafsir Al-Misbah, pembolehan pernikahan tersebut dengan tujuan dakwah dengan menampakkan kesempurnaan ajaran agama Islam serta menikah dengan wanita yang mampu menjaga kehormatannya. Temuan dalam penelitian ini adalah pernikahan beda agama merupakan pernikahan yang tidak ideal dan dianjurkan untuk ditinggalkan meskipun secara tekstual di dalam Al-Qur’an membolehkan pernikahan antara laki-laki muslim dengan wanita Ahli Kitab. Pelarangan ini disebabkan karna mempertimbangkan jangka panjang yang harus didahulukan untuk menolak mafsadat, dibandingkan memetik maslahat yang hanya sesaat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 30 Jun 2024 00:09
Last Modified: 30 Jun 2024 00:09
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20800

Actions (login required)

View Item View Item