TAFSIR AYAT PENCEGAHAN PRAKTIK PELACURAN DALAM AL-QUR'AN (Analisis QS.An-Nur [24]:33 Pendekatan Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman)

Setiyati, Dina (2024) TAFSIR AYAT PENCEGAHAN PRAKTIK PELACURAN DALAM AL-QUR'AN (Analisis QS.An-Nur [24]:33 Pendekatan Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI_PELACURAN_DINA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI_PELACURAN_DINA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI_PELACURAN_DINA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI_PELACURAN_DINA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penafsiran ayat-ayat pencegahan pelacuran dengan pendekatan hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Al-Qur'an mengacu pada permasalahan praktik pelacuran yang marak terjadi pada saat ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terkait. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif-analitis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam penafsiran ayat-ayat pencegahan pelacuran yaitu QS. An-Nur [24]:33 sebagai ayat utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana konsep praktik pencegahan praktik pelacuran dalam Al-Qur’an serta mengetahui penafsiran kontekstual QS.An-Nur [24]:33 tentang pencegahan praktik pelacuran pendekatan hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dianalisis dengan metode deskriptif-analisis. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika teori double movement Fazlur Rahman. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan yaitu; gerakan pertama, analisis permasalahan praktik pelacuran, secara umum kemudian dilanjutkan dengan mengkaji ayat-ayat spesifik serta problem historis dimana pada saat itu terdapat jawaban Al-Qur’an atas permasalahan tersebut. Kemudian setelah mendapatkan jawaban pada gerakan pertama maka dilanjutkan dengan menggeneralisasi jawaban tersebut. Pada langkah kedua dengan menggeneralisasikan jawaban maka akan memperoleh tujuan moral sosial dan dapat disaring menjadi nilai-nilai norma Al-Qur’an yang bisa di kontekstualisasikan pada masa kini. Hasil analisis data dari QS.An-Nur [24]:33 pelacuran masa jahiliyah tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi melainkan karena adanya sistem perbudakan yang masih membudaya di daerah Arab. Jika dikorelasikan dengan zaman sekarang pelacuran juga tidak hanya dilatar belakangi oleh faktor ekonomi namun juga lingkungan masyarakat dan keluarga. Pelacuran yang dilakukan oleh seorang perempuan terkadang tidak berdasarkan kemauannya namun karena didorong oleh orang tua, suami, dan lingkungan sekitarnya. Lewat teori hermeneutika mencoba mengkorelasikan praktik pelacuran pada masa kini dan masa jahiliyah tepatnya ketika QS. An-Nur [24]:33 diturunkan dan memperoleh nilai-nilai moral dalam ayat tersebut yaitu kemanusiaan, kemerdekaan sebagai hak individu, dan peran perempuan dalam Al-Qur’an. Beberapa nilai moral yang ditemukan dalam QS.An-Nur [24]:33 tersebut saling berkorelasi dan dapat dijadikan sebagai upaya pencegahan praktik pelacuran pada masa kini. Upaya pencegahan bisa dilakukan lewat pendidikan keluarga, peningkatan kesejahteraan ekonomi, dan pemberdayaan perempuan. Kata kunci: Pelacuran, Double Movement, Nilai Moral

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 30 Jun 2024 02:32
Last Modified: 30 Jun 2024 02:32
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20802

Actions (login required)

View Item View Item