DINAMIKA PEMAAFAN PADA MANTAN PECANDU NARKOBA DI PONDOK PEMULIHAN ELKANA KOTA SEMARANG

SETYAWATI, FARIDA ANI (2024) DINAMIKA PEMAAFAN PADA MANTAN PECANDU NARKOBA DI PONDOK PEMULIHAN ELKANA KOTA SEMARANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSI FARIDA ANI SETYAWATI 43040200154 PSIKOLOGI ISLAM UIN SALATIGA.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI FARIDA ANI SETYAWATI 43040200154 PSIKOLOGI ISLAM UIN SALATIGA.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI FARIDA ANI SETYAWATI 43040200154 PSIKOLOGI ISLAM UIN SALATIGA.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI FARIDA ANI SETYAWATI 43040200154 PSIKOLOGI ISLAM UIN SALATIGA.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI FARIDA ANI SETYAWATI 43040200154 PSIKOLOGI ISLAM UIN SALATIGA.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI FARIDA ANI SETYAWATI 43040200154 PSIKOLOGI ISLAM UIN SALATIGA.pdf Download (3MB)
	Text DINAMIKA PEMAAFAN PADA MANTAN PECANDU NARKOBA DI PONDOK PEMULIHAN ELKANA KOTA SEMARANG.pdf Download (3MB)
	Text DINAMIKA PEMAAFAN PADA MANTAN PECANDU NARKOBA DI PONDOK PEMULIHAN ELKANA KOTA SEMARANG.pdf Download (3MB)

Abstract

Setyawati, Farida Ani. 2024. Dinamika Pemaafan pada Mantan Pecandu Narkoba di Pondok Pemulihan Elkana Kota Semarang. Tahun 2024. Skripsi, Salatiga: Progam Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Bahroni, M.Pd. Kata kunci: pemaafan, pecandu narkoba, dan pemulihan Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan upaya pemaafan pada mantan pecandu narkoba di Pondok Pemulihan Elkana yang berlokasi di di Jl. Mr Wurjanto No.13 Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jenis penelitian ini yaitu penelitian Kualitatif dengan pendekatan Studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yaitu hasil wawancara dan observasi dengan narasumber mantan pecandu narkoba. Dan sumber data sekunder berupa hasil rekaman, foto kegiatan pengambilan data, jurnal, buku, dan lain-lain. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian yang telah dilakukan menunjukan hasil sebagai berikut. Pertama, pada proses pemaafan, ketiga narasumber memiliki motif yang tidak jauh berbeda ketika terjerumus di ruang lingkup narkoba. Berawal dari lingkungan yang tidak sehat, serta adanya rasa penasaran untuk mencoba narkoba sampai membuat mereka kecanduan. Seiring berjalannya waktu, muncul perasaan jenuh dan gejolak emosi yang pada akhirnya mulai ada perasaan bersalah. Hal ini mendorong untuk melakukan pembebasan atas kesalahan yang dilakukannya. Juga, melihat pemaafan sebagai suatu pilihan yang tepat sebagai cara awal untuk melanjutkan hidup. Perbedaan ketiga narasumber yaitu cara memaknai hal-hal yang telah terjadi. Sehingga, terdapat perbedaan fase keberhasilan pada proses pemaafan itu sendiri. Kedua, adanya perasaan menyesal atas apa yang telah diperbuatnya, juga dukungan dari orang sekitar, usia, dan religiusitas menjadi faktor terpenting yang mempengaruhi pemaafan. Hal ini dapat memunculkan adanya kesamaan perasaan tanggung jawab. Sehingga, mereka terdorong untuk memaafkan segala yang telah terjadi. Juga memunculkan semangat untuk terus bertahan hidup. Memiliki tujuan baru, serta keinginan mencapai titik yang lebih baik lagi dalam kehidupannya. Ketiga, upaya yang dilakukan ketiga narasumber untuk mencapai proses pemaafan tidak jauh berbeda yaitu dengan mengikuti kegiatan rehabilitasi. Dalam prosesnya, memunculkan keinginan atau tujuan baru untuk pencapai progres dalam hidupnya, sebagai bentuk upaya memaafkan dirinya, juga hal-hal yang berkaitan dengan permasalahannya. Hanya saja, yang membedakan ketiga narasumber dalam upayanya mencapai pemaafan yaitu tingkat kesungguh-sungguhannya, pengelolaan emosi, serta tekadnya untuk pulih.

Actions (login required)

View Item