Makna Q.S Al-Waqi'ah ayat79 Perpektif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Ibriz

Miftahudin, Hafidz Sentot (2024) Makna Q.S Al-Waqi'ah ayat79 Perpektif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Ibriz. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI cetak HAFIDZ SENTOT.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI cetak HAFIDZ SENTOT.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Miftahudin,Hafidz Sentot, 2024. Makna Q.S Al-Waqi’ah ayat 79 perpektif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Ibriz. Skripsi. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing : Yassirly Amroma Rosyada, M.P.I. Latar belakang dari penelitian saya ini adalah Fenomena tentang “kesucian Al-Qur’an masih menjadi perdebatan” dari kalangan baik itu akademisi pelajar mahasiswa yang kuliah di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Universitas Islam Negeri Salatiga maupun ada santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren yang masih belum mengerti tentang masalah baik itu jika tidak dalam keadaan suci itu diperbolehkan dalam membaca AlQur’an dalam rangka menjaga hafalan Al-Qur’an mereka karena diperintahkan oleh kiai mereka meskipun dalam keadaan tidak suci harus tetap membaca AlQur’an khususnya yang putri, meskipun dalam haid/menstruasi tetap membaca. Dan ada pula dari mahasiswa yang bertanya dengan dosennya mengenai boleh atau tidaknya menyentuh, membawa, atau bahkan membaca Al-Qur’an meski mereka mahasiswa yang putri khususnya dalam memperlakukan Al-Qur’an ataupun menderes ayat suci guna menjaga hafalan mereka karena adanya tuntutan mata kuliah yang mengharuskan untuk menghafal Al-Qur’an (Tahfidz). Maka dari itu penulis mengangkat penelitian ini yakni dari Q.S Al-Waqiah ayat 79 mengenai ayat “tidak diperkenankan menyentuh(Al-Qur’an) kecuali orang-orang yang suci” baik itu dari perspektif Tafsir Al-Azhar maupun Tafsir Al-Ibriz dan juga dari pandangan ulama serta dalil hadis maupun fikih didalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang arti dari penafsiran Q.S Al-Waqi’ah ayat 79 ini perspektif Tafsir Al-Azhar maupun Tafsir Al-Ibriz. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan(library research),dengan metode analisis data serta pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan penyelidikan kepustakaan dengan menelaah kitab tafsir, buku, jurnal, maupun artikel serta literatur lain yang terkait dengan tema kajian penelitian ini. Mengenai sumber primernya Kitab tafsir Al-Azhar dan Al-Ibriz adapun sumber sekundernya Buku Tafsir Nusantara dalam dialektika dan pemikiran, buku metodologi penelitian tafsir, Buku Pengantar Studi Qur’an terdapat pula fiqh Islam dan juga Terjemah Syarh Bulughul Maram. Hasil penelitian ini menunjukkan penafsiran Q.S Al-Waqi’ah ayat 79 ini dalam tafsir Al-Azhar menyatakan bahwasannya yang dimaksud dengan xvi mutohharuun adalah orang-orang yang terbebas dari dosa, yaitu orang musyrik ataupun orang kafir sedangkan jika dalam Tafsir Al-Ibriz adalah orang yang terbebas baik dari hadas kecil dan besar, juga dijelaskan dalam literatur lainnya tentang kontekstualisasi ayat tentang jika mushaf Qur’an tersebut dalam bentuk elektronik dan lain sebagainya. Kata kunci: Mushaf Al-Qur’an, Yang disucikan, dan Q.S Al-Waqi’ah 79.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 05 Jul 2024 17:47
Last Modified: 05 Jul 2024 17:47
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20968

Actions (login required)

View Item View Item