IMPLEMENTASI NIKAH FIQIH GUNA MEMPERTAHANKAN GAJI PENSIUN PERSPEKTIF SADDUD DZARI’AH (Studi Kasus Desa Andong Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali)

Nurtanti, Wiwid (2024) IMPLEMENTASI NIKAH FIQIH GUNA MEMPERTAHANKAN GAJI PENSIUN PERSPEKTIF SADDUD DZARI’AH (Studi Kasus Desa Andong Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Wiwid Nurtanti.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Wiwid Nurtanti.pdf

Download (2MB)

Abstract

Hukum pernikahan mengatur bahwa semua pernikahan yang dilakukan umat Islam dilangsungkan di KUA, sebagai lembaga resmi untuk mencatatkan pernikahannya. Pada pernikahan fiqih yang dilaksanakan janda dari suami PNS atau duda dari istri PNS adalah pernikahan tidak tercatat dan/atau tanpa adanya bukti akta nikah dari KUA. Di Desa Andong Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali terdapat pernikahan fiqih yang dilaksanakan oleh janda dari suami PNS atau duda dari istri PNS dengan alasan untuk mempertahakan gaji pensiun. Oleh karena itu fokus penelitian ini: (1) Bagaimana pelaksanaan pernikahan fiqih untuk mempertahankan gaji pensiun di Desa Andong Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. (2) Bagaimana pandangan pernikahan fiqih untuk mempertahankan gaji pensiun perspektif Saddud Dzari’ah Penelitian ini dalam bentuk penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dengan melalui wawancara dan dokumentasi dengan empat orang yang terdiri dari tiga Janda PNS dan satu Duda PNS di Desa Andong Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Kemudian penulis menganalisis dengan pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pernikahan fiqih yang dilakukan janda atau duda masyarakat Desa Andong yakni akad ijab qobul dihadapan kyai, dua saksi sebagian ada wali dan sebagian lagi tidak wali. Sebagian pernikahan fiqih dilanjutkan walimatul’urs, sebagian tidak, tapi semua enggan untuk pencatatan nikah atau pernikahan secara resmi di KUA. Keengganan mencatatkan pernikahan di KUA disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kehilangan hak gaji pensiun janda atau duda. Menurut saddud dzari’ah pernikahan fiqih yang dilakukan janda atau duda masyarakat Desa Andong ini tidak dibenarkan atau sebaiknya ditinggalkan, karena pernikahan janda dan duda untuk mempertahankan gaji pensiun lebih baik dihapus karena sudah tidak berhak menerimanya, perilaku tersebut juga merugikan negara. Pernikahan tersebut beresiko terhadap kedua belah pihak, jika memiliki anak maka anak tersebut tidak ada kekuatan hukum, dan tidak terpenuhinya hak serta kewajibanya maka akan merugiakan salah satu pihak. Maka hal ini dapat dijadikan landasan perbuatan tersebut lebih baik untuk ditinggalan dan sebaiknya di hindari karena mengandung kemudhatan yang dapat merugikan semua pihak.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 09 Jul 2024 16:34
Last Modified: 09 Jul 2024 16:34
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21108

Actions (login required)

View Item View Item