IMPLIKASI PERBEDAAN PUTUSAN ANTARA YANG DIUCAPKAN DAN YANG DITULIS PERSPEKTIF TEORI KEPASTIAN HUKUM DAN TEORI KEADILAN (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/ Puu-XX/2022)

anifah, Siti (2024) IMPLIKASI PERBEDAAN PUTUSAN ANTARA YANG DIUCAPKAN DAN YANG DITULIS PERSPEKTIF TEORI KEPASTIAN HUKUM DAN TEORI KEADILAN (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/ Puu-XX/2022). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SITI ANIFAH (1).pdf

Download (1MB)
[img] Text
SITI ANIFAH (1).pdf

Download (1MB)
[img] Text
SITI ANIFAH (1).pdf

Download (1MB)
[img] Text
SITI ANIFAH (1).pdf

Download (1MB)

Abstract

Anifah, Siti. 2024. Implikasi Perbedaan Putusan Antara Yang Diucapkan dan Yang Ditulis Perspektif Teori Kepastian Hukum dan Teori Keadilan (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/ Puu-Xx/2022). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Progam Studi Hukum Tata Negara. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Farkhani, S.H.I., S.H., M.H. Kata Kunci : Implikasi, Perbedaan Putusan, Kepastian Hukum dan Keadilan Masalah utama dalam penelitian ini adalah putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:103/PUU-XX/2022 berkaitan pengujian materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Dalam isi putusan tersebut berbeda antara yang dibacakan hakim diruang sidang dengan yang dituliskan disalinan putusan dan risalah sidang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi perbedaan putusan antara yang diucapkan dan yang ditulis pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/PUU-XX/2022, serta implikasi Perbedaan putusan antara yang diucapkan dan yang ditulis pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/PUU-XX/2022 perspektif teori kepastian hukum dan teori keadilan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan penelitian doktrinal, yaitu penelitian atas perbedaan putusan yang diucapkan dan yang ditulis perspektif teori kepastian hukum dan teori keadilan dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/PUU-XX/2022. Sumber hukum yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sember hukum primer berupa putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/PUU-XX/2022, sedangkan sumber hukum sekunder yang digunakan, buku ilmu hukum, jurnal, media cetak, guna untuk menjelaskan hukum primer. Hasil dari penelitian bahwa implikasi perbedaan putusan antara yang diucapkan dan yang ditulis pada putusan Mahkamah Konstitusi, jika frasa 'dengan demikian' diganti dengan 'ke depan', maka pemberhentian hakim Mahkamah Konstitusi tanpa harus sesuai Pasal 23 ayat (2) UU MK. Terdapat kerancuan putusan Mahkamah Konstitusi, serta adanya ketidak sesuaian Pasal 87 huruf b UU MK dan koherensi yang hilang dalam pertimbangan-pertimbangan hakim konstitusi sebelumnya. Kemudian implikasi perbedaan putusan antara yang diucapkan dan yang ditulis pada putusan Mahkamah Konstitusi secara teori kepastian hukum dan teori keadilan tidak sesuai bukti.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 09 Jul 2024 17:19
Last Modified: 09 Jul 2024 17:19
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21114

Actions (login required)

View Item View Item