KEENGGANAN MENIKAH PADA USIA DEWASA MADYA PERSPEKTIF TEORI FENOMENOLOGI DAN MASHLAHAH (Studi Kasus Di Desa Roworejo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen)

Rohmah, Oktaviana Nur (2024) KEENGGANAN MENIKAH PADA USIA DEWASA MADYA PERSPEKTIF TEORI FENOMENOLOGI DAN MASHLAHAH (Studi Kasus Di Desa Roworejo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi OKtaviana Nur Rohmahh 2.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Skripsi OKtaviana Nur Rohmahh 2.pdf

Download (2MB)

Abstract

Rohmah, Oktaviana Nur. 2024. Keengganan Menikah Pada Usia Dewasa Madya Perspektif Teori Fenomenologi dan Mashlahah (Studi Kasus di Desa Roworejo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen). Skripsi. Prodi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing. Prof. Dr. Ilyya Muhsin, M.Si. Kata Kunci: Menikah, Dewasa Madya, Fenomenologi, Mashlahah Keengganan menikah merupakan suatu keputusan yang diambil oleh seseorang yang tidak ingin menikah karena berbagai motif atau alasan. Seperti yang dilakukan oleh empat orang laki-laki dan dua orang perempuan yang memilih untuk tidak menikah pada usia dewasa madya yaitu laki-laki atau perempuan yang berusia 40 (empat puluh) sampai (enam puluh) tahun. Tujuan penelitian tidak lain untuk mengetahui motif keengganan menikah pada usia dewasa madya dan bagaimana motif keengganan menikah dilihat dari perspektif teori fenomenologi dan mashlahah di Desa Roworejo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Peneliti ini menggunakan jenis penelitan kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara mendalam atau indepth interview, dan dokumentasi kepada informan. Selain itu, untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam, peneliti mencari objek informasi berupa sumber data primer. Sedangkan pengolahan dari hasil informasi yang sudah didapatkan penulis menganalisis data tersebut dengan kerangka teoritik yang peneliti susun. Penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa keengganan menikah yang dilakukan oleh beberapa masyarakat di Desa Roworejo dilatarbelakangi oleh tujuh motif. Adapun motif tersebut yakni motif ekonomi, mencari ilmu dan berdakwah, usia, trauma, sikap antisosial, selektif dalam memilih pasangan dan penyakit. Kemudian motif yang mendasari keengganan menikah yang dilakukan oleh beberapa masyarakat di Desa Roworejo jika dipandang dengan perspektif fenomenologi Alfred Schutz terbagi dalam dua motif yaitu motif karena (because of motive) yaitu ada motif trauma, mencari ilmu dan berdakwah, sikap antisosial, usia, dan penyakit. Sedangkan motif untuk (in order to motive) ada motif ekonomi dan motif selektif dalam memilih pasangan. Sementara itu, berdasarkan teori mashlahah, motif penyakit dan sikap antisosial termasuk ke dalam mashlahah aldharuriyah, motif ekonomi, mencari ilmu dan berdakwah termasuk dalam mashlahah al-mulgha, motif trauma termasuk dalam mashlahah al-mu’alimah, sedangkan motif selektif dalam memilih pasangan dan usia termasuk dalam mashlahah al-gharibah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 11 Jul 2024 15:33
Last Modified: 11 Jul 2024 15:33
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21222

Actions (login required)

View Item View Item