PEMBACAAN QS.AT-TAUBAH:111 DAN QS.AL-HAJJ: 27 DAN PENGGUNAAN RAJAH SEBAGAI RAJAH PELARIS PERDAGANGAN (Studi Living Qur’an di Desa Jambon, Kec Gemawang, Kab Temanggung)

cloritawati, Aprilia (2024) PEMBACAAN QS.AT-TAUBAH:111 DAN QS.AL-HAJJ: 27 DAN PENGGUNAAN RAJAH SEBAGAI RAJAH PELARIS PERDAGANGAN (Studi Living Qur’an di Desa Jambon, Kec Gemawang, Kab Temanggung). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Aprilia Cloritawati [53020190059].pdf

Download (2MB)
[img] Text
Aprilia Cloritawati [53020190059].pdf

Download (2MB)
[img] Text
Aprilia Cloritawati [53020190059].pdf

Download (2MB)
[img] Text
Aprilia Cloritawati [53020190059].pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik penggunaan ayat-ayat AlQur'an sebagai rajah pelaris dalam kegiatan perdagangan di Desa Jambon, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena umum di mana pedagang menggunakan ayat-ayat suci sebagai jimat untuk meningkatkan keberuntungan dan menghindari kerugian dalam berdagang. Praktik ini menggambarkan bagaimana masyarakat memandang AlQur'an tidak hanya sebagai petunjuk hidup tetapi juga sebagai sumber kekuatan magis. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan tokoh masyarakat, termasuk sesepuh desa dan pedagang yang menggunakan rajah pelaris, serta observasi langsung praktik penggunaan rajah. Data sekunder diperoleh dari literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah penggunaan rajah pelaris di Desa Jambon berasal dari tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh tokoh agama. Masyarakat setempat percaya bahwa ayat QS. At-Taubah: 111 dan QS. Al-Hajj: 27 memiliki kekuatan spiritual yang dapat membantu dalam kegiatan perdagangan. Praktik ini menunjukkan interaksi antara kepercayaan agama dan praktik ekonomi dalam masyarakat. Praktik penggunaan rajah pelaris dilakukan dengan tatacara khusus pada hari Senin Legi atau Kamis Legi, sebagai hari baik menurut tradisi Jawa, dengan cara membaca QS. At-Taubah ayat 111 setelah sholat hajat dua rakaat, atau QS. AlHajj ayat 27 sebanyak 25 kali setelah sholat hajat. Rajah ini, ditulis di hari-hari tersebut pada selembar kertas putih, dilipat, dan disimpan di dompet atau laci dagang, berdasarkan kepercayaan akan keberkahan harinya. Penelitian ini mengidentifikasi resepsi dalam pemaknaan QS. At-Taubah:111 dan QS. AlHajj:27, dari aspek harapan teks, harapan pengarang, dan harapan pembaca. Ditemukan bahwa pemaknaan ini dipengaruhi oleh latar belakang, pengalaman hidup, dan konteks sosial-ekonomi pembaca, dengan ayat-ayat tersebut memberikan dorongan moral dan spiritual yang kuat bagi beberapa pembaca. Kata kunci : Living Qur`an, QS. At-Taubah: 111 dan QS. Al-Hajj: 27, Rajah Pelaris, Perdagangan, Teori Resepsi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 11 Jul 2024 18:26
Last Modified: 11 Jul 2024 18:26
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21250

Actions (login required)

View Item View Item