KUMULASI PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DAN IṠBAT NIKAH POLIGAMI SIRRI PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DI INDONESIA (STUDI PUTUSAN NOMOR 1309/PDT.G/2020/PA.SAL)

susanto, Muchlis (2024) KUMULASI PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DAN IṠBAT NIKAH POLIGAMI SIRRI PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DI INDONESIA (STUDI PUTUSAN NOMOR 1309/PDT.G/2020/PA.SAL). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
revisian muchlis susanto.pdf

Download (6MB)
[img] Text
revisian muchlis susanto.pdf

Download (6MB)
[img] Text
revisian muchlis susanto.pdf

Download (6MB)
[img] Text
revisian muchlis susanto.pdf

Download (6MB)
[img] Text
revisian muchlis susanto.pdf

Download (6MB)
[img] Text
revisian muchlis susanto.pdf

Download (6MB)
[img] Text
revisian muchlis susanto.pdf

Download (6MB)
[img] Text
revisian muchlis susanto.pdf

Download (6MB)
[img] Text
revisian muchlis susanto.pdf

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Susanto, Muchlis. 2024. KUMULASI PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DAN IṠBAT NIKAH POLIGAMI SIRRI PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DI INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 1309/Pdt.G/2020/PA.Sal). Skripsi. Salatiga: Program Studi Hukum Keluarga Islam. Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: M. Yusuf Khummaini, S.H.I., M.H. Kata Kunci: poligami, perizinan poligami, Iṡbat nikah poligami Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui putusan Pengadilan Agama Salatiga tentang permohonan perizinan poligami dan iṡbat nikah poligami sirri dalam putusan perkara nomor 1309/Pdt.G/2020/PA.Sal. 2) Mengetahui putusan perkara permohonan izin dan iṡbat nikah poligami sirri dalam putusan perkara nomor 1309/Pdt.G/2020/PA.Sal ditinjau dari BUKU II Dan SEMA No 3 Tahun 2018. penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), yang menggunakan pendekatan normatif. Penelitian hukum normatif sendiri merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang memusatkan kajianya pada konsep hukum positif dan hukum Islam yang membahas seputar iṡbat nikah pada perkawinan sirri dan akibat hukum yang timbul daripadanya. Hasil penelitian ini menunjukan dalam putusan Nomor 1309/Pdt.G/2020/PA.Sal terhadap perkara kumulasi perizinan poligami dan Iṡbat nikah poligami sirri, majelis mengabulkan permohonan pemohon. Dalam putusan Nomor 1309/Pdt.G/2020/PA.Sal ditinjau dari Buku II menjelaskan bahwa Pengadilan Agama dalam menangani perkara iṡbat nikah poligami sirri masih dimungkinkan jika istri pertama dijadikan sebagai pihak dalam perkara. Atas dasar itu maka Pengadilan Agama dapat mempertimbangkan untuk menerima dan mengabulkan permohonan tersebut. putusan Nomor 1309/Pdt.G/2020/PA.Sal jika ditinjau dari SEMA No 3 Tahun 2018 menunjukan seharusnya hakim tidak dapat menerima perkara tersebut dikarenakan perkara tersebut termasuk dalam kategori iṡbat nikah poligami atas dasar nikah sirri. Namun menurut peneliti Pengadilan Agama masih memungkinkan untuk menerima perkara iṡbat nikah poligami sirri dikarenakan dua alasan. Pertama, di dalam SEMA No 3 Tahun 2018 tidak menyebutkan ketentuan lebih lanjut untuk mencabut ketentuan yang lebih dulu ada di dalam Buku II. Kedua, di dalam SEMA No 3 Tahun 2018 tidak menjelaskan lebih lanjut, bagaimana jika perkara iṡbat nikah poligami sirri tersebut menjadi perkara yang bersifat kontensius di mana istri pertama dijadikan pihak dalam perkara sebagai termohon.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 28 Aug 2024 14:35
Last Modified: 28 Aug 2024 14:35
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21468

Actions (login required)

View Item View Item