Ghaisani, Hecifa Fairuz (2024) Dinamika Kecemasan Pada Perempuan Korban Toxic Relationship dalam Relasi Romantisme di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
hecifa fairuz ghaisani skripsi.pdf Download (1MB) |
Abstract
Hecifa Fairuz Ghaisani (2024). Dinamika Kecemasan pada Perempuan Korban Toxic Relationship dalam Relasi Romantis di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Skripsi, Salatiga: Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Achmad Maimun, M.Ag. Kata Kunci: Toxic Relationship, Kecemasan. Penelitian ini bertujuan dalam mengetahui bagaimana dinamika kecemasan pada perempuan korban toxic relationship berdasarkan bentuk-bentuk toxic relationship yang dialami, kecemasan yang timbul dan faktor protektif yang melandasi informan bangkit dari kecemasan yang dialami. Penelitian ini salah satu penelitian jenis kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi fenomenologi. Dalam penelitian ini terdapat 5 informan yang merupakan perempuan berusia 18-24 tahun dan pernah menjadi korban toxic relationship minimal satu tahun. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling, sedangkan Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Wawancara, Observasi serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah informan mengalami bentuk toxic relationship berupa mind game, emotional verbal abuse dan physical abuse. Kelima informan dalam penelitian ini semuanya mengalami bentuk toxic relationship berupa mind game. Informan yang mengalami toxic relationship dalam penelitian ini menyatakan bahwa tanda-tanda dari perilaku toxic relationship baik emotional verbal abuse ataupun physical abuse yang dialami oleh korban adalah perilaku mind game, sehingga semua informan dalam penelitian ini mengalami bentuk toxic relationship berupa mind game, yaitu manipulasi, ancaman, menyalahkan atau memutar balikan fakta. Bentuk kecemasan, yang dialami oleh kelima informan meliputi semua aspek yang sama, kelima informan sama-sama mengalami kecemasan realitas berupa ketakutan mengalami hal yang serupa seperti pengalamannya dalam toxic relationship. Kecemasan moral berupa rasa rendah diri, merasa kurangnya penerimaan diri dan juga rasa kurang pantas dalam diri. Kecemasan neurotis berupa sebuah bentuk sikap menjauh, dan juga perasaan kurang nyaman di lingkungan tempat yang mengingatkan informan terhadap pengalaman buruknya mengenai toxic relationship. Kelima informan menggunakan faktor protektif sebagai cara melindungi diri dari kecemasan yang ia rasakan. Dalam penelitian ini informan yang mengalami bentuk toxic relationship berupa emotional verbal abuse,menggunakana cara dalam melindungi diri berupa Represi, reaksi formasi, rasionalisasi, dan pemindahan. Sedangkan informan yang mengalami bentuk toxic relationship berupa physical abuse menggunakan metode represi, sublimasi, isolasi, dan penyekatan emosional. Dalam penelitian ini informan menggunakan cara dalam melindungi diri dari rasa cemas dengan menggunakan lebih dari 2 cara atau metode.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Terapan |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 22:38 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 22:38 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21563 |
Actions (login required)
View Item |