FENOMENA NIKAH DINI DAN IMPLIKASINYA DALAM PERSPEKTIF SADDU AL-DZARI’AH ( STUDI KASUS DI DESA TEGALWATON KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG )

HIMAWATI, ARIFA (2024) FENOMENA NIKAH DINI DAN IMPLIKASINYA DALAM PERSPEKTIF SADDU AL-DZARI’AH ( STUDI KASUS DI DESA TEGALWATON KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG ). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Skripsi Arifa Himawati.pdf Download (2MB)
	Text Skripsi Arifa Himawati.pdf Download (2MB)

Abstract

Himawati, Arifa 2024. Fenomena Nikah Dini dan Implikasinya dalam Perspektif Saddu Al-Dzari’ah (studi kasus di Desa Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang) skripsi Fakultas Syari’ah program studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Salatiga.Pembimbing : Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. Kata Kunci : nikah dini, Implikasi, Saddu Al-Dzari’ah Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui faktor-faktor dari terjadinya pernikahan dini. 2) Untuk mengetahui dampak yang terjadi bagi pelaku pernikahan dini. 3) Untuk mengetahui perspektif Saddu Al-Dzari’ah terhadap fenomena nikah dini terhadap fenomena pernikahan dini yang terjadi di desa Tegalwaton. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) atau penelitian kualitatif, dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan dan melakukan wawancara. Penelitian ini bersifat diskriptif analitif, yang mana penulis mendiskripsikan atau menceritakan realita kasus pernikahan dini kemudian dianalisis menggunakan perspektif Saddu Al-Dzari’ah. Hasil dari penelitian ini menunjukan faktor yang melatarbelakangi pernikahan dini di desa Tegalwaton adalah pergaulan bebas, Kemauan anak dari pelaku pernikahan dini, dan ekonomi. dampak yang ditimbulkan terdiri dari dampak negative dan positif, dasi sisi positif pelaku terhindar dari perzinahan, sedangkan dari sisi negative pelaku berdampak pada terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), ekonomi yang belum mapan, keharmonisan yang belum terbentuk, serta dampak social. dalam perspektif Saddu Al-Dzari’ah terhadap pernikahan dini yang terjadi di desa Tegalwaton menunjukan bahwa pernikahan Dini di Desa Tegalwaton sudah sesuai dengan Saddu Al-Dzari’ah karena mereka sudah menjalin hubungan yang dapat menjurus pada keburukan. Dengan adanya metode Saddu Al-Dzari’ah sudah pas dengan memperkecil mudhara-mudharat yang timbul dari Pernikahan Dini. Pada dasarnya nikah dini bukan hanya untuk menghindari zinah tapi kemudian nikah untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah.

Actions (login required)

View Item