Budur, Riza Roidhatul (2024) KONTEKSTUALISASI TABAYYUN DALAM AL- QUR‟AN DAN APLIKASINYA DI ERA MEDIA DIGITAL (Perspektif Hermenuetika Fazlur Rahman). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Alhamdulillah skripsi Rizaroidhatul fiks.pdf Download (1MB) |
|
Text
Alhamdulillah skripsi Rizaroidhatul fiks.pdf Download (1MB) |
Abstract
Semakin majunya peradaban manusia, semakin bertambah pula hal-hal baru yang manusia ciptakan dalam berabagi bidang terutama dalam hal teknologi informasi komunikasi, dari analog menjadi digital yang dari tahun ke tahun terus mengalami perkembanagan. Pesatnya perkembangan teknologi inilah dapat menyebabkan konektivitas di penjuru dunia tidak memiliki batas. Adapun dampak dari perkembangan media digital yaitu perubahan perilaku sosial, kebocoran data dan lain-lain. Salah satu bentuk perkembangan teknologi digital adalah penggunaan smartphone yang didalamnya terdapat platform media sosial yang dapat memunculkan berbagai figur konten kreatif, berita-berita online dan lain sebagainya. Canggihnya media seperti ini mudah mengakses berita-berita hoax. Oleh karena itu Tabayyun sangat diperlukan dalam penggunaan media digital saat ini agar tidak menimbulkan berbagai bahaya akibat berita palsu. Dalam Al-Qur‟an manusia diperintahkan untuk bertabayyun terhadap segala sesuatu yang belum jelas kebenaranya sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Hujurat ayat 6 dan QS An-Nisa ayat 94. Adapun tabayyun sudah dilakukan sejak zaman Rosulullah hanya saja seiring perkembangan zaman tabayyun mengalami perubahan dalam proses dan ketentuannya. Penelitian ini menganalisis kontektualisasi tabayyun dalam al-quran di era media ditigal dengan mengaplikasikan teori hermeneutika Fazlur Rahman yaitu Double movement. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library risearch), dengan metode deskriptis-analitis yaitu suatu bentuk analisa yang berkenaan dengan masalah yang diteliti berupa tabayyun di era media digital dengan metode hermeneutika Fazlur Rahman, tujuannya untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data yang diperoleh. Hasil penelitian ini yaitu konsep tabayyun dijelaskan dalam Q.S Al- Hujurat ayat 6 dan Q.S An-Nisa ayat 94 yang kemudian diaplikasikan kedalam teori double movement Fazlur Rahman adalah pertama, mengingatkan kepada umat muslim untuk meneliti atau bertabayyun terlebih dahulu untuk menemukan sebuah kebenaran dari berita yang diterima dan mengedepankan sikap kehati- hatian dan tidak terburu-buru dalam menerima suatu berita agar tidak menimbulkan kesalahpahaman serta tidak mencampur aduk kejahatan kedalam kebenaran dalam menerima berita. Kedua,. tujuan dari tabayyun sebagai langkah untuk menangkal berita palsu yang mengakibatkan terjadinya sifat tercela. Adapun langkah bertabayyun yaitu berhaati-hati dengan judul provokatif, Periksa fakta (gambar, video, suara maupun tulisan) melalui aplikasi HBT (Hoax Buster Tools), mengikuti atau mengadakan diskusi maupun seminar anti hoax, serta peran dari pemerintah, tokoh masyarakat, dan komunitas-komunitas lainnya dengan memberikan edukasi akan internet dan penggunaan media digital terhadap masyarakat. Kata Kunci: Double Movement, Media Digital, Tabayyun
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2024 16:26 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 16:26 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21606 |
Actions (login required)
View Item |