KOLABORASI ULAMA DAN TENTARA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI TEMANGGUNG TAHUN 1945-1950

setiyawan, Apriyanto Purwa (2024) KOLABORASI ULAMA DAN TENTARA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI TEMANGGUNG TAHUN 1945-1950. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
APRIII FIX CETAK 3.pdf

Download (2MB)
[img] Text
APRIII FIX CETAK 3.pdf

Download (2MB)

Abstract

Apriyanto Purwa Setiyawan, NIM. 53010200118 Skripsi yang Berjudul Kolaborasi Ulama dan Tentara Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Kemerdekaan Republik Indonesia di Temanggung Tahun 1945-1950. Program studi Sejarah Peradaban Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora. Universitas Islam Negeri Salatiga 2024. Pembimbing Ahmad Faidi, M. Hum. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah salah satu momen bersejarah yang mencerminkan perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Perjuangan ini tidak hanya terbatas pada perjuangan merebut kemerdekaan, tetapi juga dalam mempertahankan kemerdekaan tersebut dari berbagai ancaman. Salah satu contohnya adalah ketika para pejuang yang awalnya bersatu untuk mencapai kemerdekaan, kemudian terpaksa terlibat dalam pertempuran antara sesama, bahkan terjadi pemberontakan di antara mereka. Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari invasi Belanda, ada juga konflik internal yang muncul, termasuk peran yang dimainkan oleh seorang anggota PKI. Konflik semakin kompleks dengan campur tangan tentara Inggris dan NICA, yang menyebabkan pertempuran antara pasukan BKR melawan tentara Inggris dengan dukungan pasukan Gurkha dan NICA. Di tengah-tengah konflik ini, ulama dan kyai setempat memainkan peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan. Mereka membentuk Barisan Muslimin Temanggung (BMT) sebagai respons terhadap ancaman Agresi Militer Belanda dan upaya penyerbuan ke daerah Temanggung. Mulanya, BMT terbentuk sebagai Bagian Keamanan Rakyat (BKR) pada tahun 1945, yang kemudian berkembang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada bulan Oktober dengan melibatkan anggota PETA yang terlatih. Peran ulama ini membantu menyatukan kesatuan dan kesatuan dalam mempertahankan Negara Republik Indonesia. Penelitian skripsi ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan pengumpulan sumber, verifikasi, kritik sumber, interpretasi dan penulisan sejarah. Data yang digunakan meliputi sumber primer, sumber sekunder, dan literatur tertentu. Hasil penelitian menunjukkan kolaborasi antara ulama dan tentara dalam memperkokoh kesatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia dalam menghadapi tantangan eksternal dan internal. Peran ulama Temanggung dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia terwujud melalui pembentukan Barisan Muslimin Temanggung (BMT) dan pemberian dukungan moral serta spiritual kepada para pejuang. Peran Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Temanggung dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga sangat penting, di mana mereka terlibat dalam taktik perang gerilya dan sabotase terhadap pasukan penjajah. Kata kunci: Kolaborasi, Ulama, Tentara, Peran.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Sejarah Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 17 Oct 2024 17:52
Last Modified: 17 Oct 2024 17:52
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21701

Actions (login required)

View Item View Item