FAUZI, NAUFAL IMAM (2024) PROBLEMATIKA KEWAJIBAN SERTIFIKASI HALAL BAGI PELAKU UMKM PERSPEKTIF MAṢLAḤAH. (Studi kasus pada UMKM Tahu Serasi di Bandungan). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI 22082024 (1).pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI 22082024 (1).pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Fauzi, Naufal Imam. 2024. Problematika Kewajiban Sertifikasi Halal Bagi Pelaku UMKM Perspektif Maṣlaḥah. (Studi Kasus Pada UMKM Tahu Serasi di Bandungan). Skripsi. Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Endang Sriani, M.H. Kata Kunci: Kewajiban, Sertifikasi Halal, UMKM, Tahu Serasi. Proses pembuatan dan bahan baku yang digunakan, sebenarnya tahu termasuk makanan yang aman dikonsumsi dari sisi kaidah syariah, alias halal. Namun biasanya bagian sisa cairan endapan tahu ada yang dibuang dan ada yang ditampung untuk dibiarkan semalaman. Agar tahu lebih cepat menggumpal maka dicampur cairan hasil peraman pada malam sebelumnya. Pada saat itulah, terjadi proses fermentasi asetat dan kemudian terbentuk cairan yang asam. Cairan inilah yang dipakai untuk menggumpalkan protein kedelai. Namun bagi para pembuat tahu yang curang seringkali menggunakan bahan kimia untuk mengawetkan atau memberikan pewarna agar terlihat cerah dan menarik. Kedua bahan tersebut dilarang untuk digunakan dalam campuran bahan makanan. Berdasarkan hal ini maka perlu diadakan penelitian sertifikasi halal tentang problematika kewajiban sertifikasi halal pada UMKM tahu serasi di Bandungan dan problematika kewajiban sertifikasi halal pada UMKM tahu serasi di Bandungan dalam perspektif maṣlaḥah. Penelitian ini merupakan penelitian non doktrinal dengan pendekatan yuridis empiris. Data yang diperoleh dalam penelitian ini ialah dari wawancara dengan pelaku usaha Tahu Serasi di Bandungan. Dalam penelitian ini yang diteliti ialah bagaimana problematika kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku usaha tahu serasi di Bandungan. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Teknik wawancara dan observasi. Kemudian dianalisis menggunakan metode diskriptif analisis dengan pola pikir deduktif, yaitu data yang diperoleh dituangkan secara logis, sistematis, kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ialah, Pertama, Tahu Serasi merupakan tahu khas dari daerah Bandungan, Ambarawa. Daerah ini dikenal sebagai sentra produksi tahu. Tahu serasi berwarna putih dan padat dengan rasa enak dan gurih. Namun, rata-rata tahu serasi di Bandungan belum memiliki sertifikasi halal. Para pelaku usaha tahu serasi mengaku bahwa belum memiliki kesadaran untuk mendaftarkan sertifikasi halal. Kedua, Sertifikasi halal dari sudut pandang maṣlaḥah akan memberikan banyak kebaikan atau maṣlaḥah baik bagi pelaku usaha maupun bagi konsumen. Karena sertifikasi halal dapat memberikan kepastian halal bagi para konsumen sehingga konsumen tidak lagi ragu terhadap kehalalan suatu produk. Sertifikasi halal akan menimbulkan manfaat ketika seluruh produk makanan dan minuman diwajibkan harus bersertifikasi halal pada tahun 2026. Karena banyak pelaku usaha tahu serasi di Bandungan yang belum bersertifikat halal, sehingga yang sudah bersertifikat halal akan menambah nilai tersendiri, menambah kepercayaan suatu produk, dan menjadi pilihan utama bagi konsumen. Akibatnya kesadaran sertifikasi halal bagi para pengusaha akan meningkat karena melihat konsumen yang lebih memilih produk yang sudah bersertifikat halal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 18 Oct 2024 17:39 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 17:39 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21723 |
Actions (login required)
View Item |