TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK FAKE ORDER SEBAGAI STRATEGI MENAIKKAN PENILAIAN TOKO (Studi Kasus Toko Hijab Pada Platform Shopee)

NINGSIH, ERINA SETIA (2024) TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK FAKE ORDER SEBAGAI STRATEGI MENAIKKAN PENILAIAN TOKO (Studi Kasus Toko Hijab Pada Platform Shopee). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)
	Text ERINA SETIA NINGSIH 33020200153.pdf Download (4MB)

Abstract

Praktik fake order dapat dikategorikan sebagai gejala sosial karena mencerminkan fenomena yang muncul dalam interaksi sosial dan mempengaruhi kehidupan masyarakat secara luas. Salah satu dampak signifikan dari fake order adalah kerusakan kepercayaan antara konsumen dan penjual, yang dapat mengganggu dinamika pasar dan hubungan sosial di antara pelaku bisnis. Selain itu, praktik ini menimbulkan isu etika dalam berbisnis, di mana tindakan tidak jujur dapat menciptakan norma-norma sosial yang merugikan dan mempengaruhi perilaku pelaku usaha lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui gambaran praktik fake order sebagai strategi menaikkan penilaian toko, (2) Untuk mengetahui tinjauan sosiologi hukum islam terhadap praktik fake order sebagai strategi menaikkan penilaian toko. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku dan tindakan fenomena yang diteliti menggunakan pendekatan yuridis-empiris, yaitu pendekatan penelitian hukum yang digunakan untuk menggambarkan kondisi bagaimana bekerjanya hukum berdasarkan fakta dilapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menerapkan pendekatan triangulasi, yaitu triangulasi sumber. Penganalisisan data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Gambaran dari praktik fake order pada ketiga toko sebagai strategi untuk meningkatkan penilaian toko. Mereka bekerja sama dengan teman atau kerabat untuk melakukan pesanan fiktif, di mana barang dikirim ke lokasi yang telah diatur. Pembayaran dilakukan melalui ShopeePay atau transfer bank, namun barang yang dikirim adalah produk pengganti yang lebih murah. Tindakan ini bertujuan meningkatkan penjualan dan reputasi toko, dengan ulasan positif dari pelanggan yang berperan penting dalam meningkatkan rating toko di platform online. (2) Praktik fake order untuk meningkatkan penilaian toko bertentangan dengan prinsip etika dan keadilan dalam Islam, mencerminkan krisis kesadaran moral dan melemahnya solidaritas sosial (‘ashobiyyah’). Di kalangan pemilik toko hijab di Shopee, praktik ini menunjukkan ketidakpatuhan (disobedience) terhadap norma hukum, meskipun mereka memahami hukum yang berlaku. Keterkaitan antara disobedience dan konsep ashobiyyah dari Ibnu Khaldun menegaskan bahwa ketidakpatuhan dapat melemahkan ikatan sosial dan menyebabkan ketidakadilan serta konflik.

Actions (login required)

View Item