ANALISIS MAKNA FILOSOFIS TRADISI WEH-WEHAN DALAM MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW PERSPEKTIF ANTROPOLOGI (Study Kasus di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal)

Ulya, Nabilla Karimatul (2024) ANALISIS MAKNA FILOSOFIS TRADISI WEH-WEHAN DALAM MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW PERSPEKTIF ANTROPOLOGI (Study Kasus di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI_Nabilla Karimatul Ulya.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI_Nabilla Karimatul Ulya.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI_Nabilla Karimatul Ulya.pdf

Download (2MB)

Abstract

Ulya, Nabilla Karimatul. 2024. Analisis Makna Filosofis Tradisi Weh-Wehan Dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw Perspektif Antropologi (Study Kasus di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal). Skripsi. Salatiga : Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Prof. Dr. Benny Ridwan, M. Hum. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tradisi pada masyarakat yang sangat beragam, salah satunya yaitu tradisi weh-wehan. Tradisi weh-wehan merupakan tradisi unik dan khas yang dilakukan masyarakat Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammd SAW. Tradisi ini sarat akan makna filosofis yang mendalam, terlihat dari berbagai aspek seperti asal muasal tradisi, makna simbolik dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian field research yaitu sebuah penelitian yang data pokoknya digali melalui pengamatan dan sumber data di lapangan yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan penelitian ditempat terjadinya gejala yang diteliti. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode observasi, interview atau wawancara, dan metode dokumentasi. Oleh karenanya, peneliti harus mencari data, pendapat, pemikiran, dan materi pendukung lainnya yang mendalam guna untuk mengolah bahan penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa tradisi weh-wehan merupakan tradisi yang memiliki makna filosofis yang mendalam dan harus dilestarikan. Tradisi weh-wehan tidak sekedar ritual saja, namun juga menjadi sarana menumbuhkan nilai-nilai religius, sosial, budaya, pendidikan, dan ekonomi di masyarakat. Seiring perubahan zaman, tradisi weh-wehan menjadi sarana sebagai penanaman nilai-nilai moral dan spiritual kepada generasi muda. Kata Kunci : Makna Filosofis, Weh-wehan, Maulid Nabi, Antropologi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Filsafat dan Epistemologi
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 21 Oct 2024 15:59
Last Modified: 21 Oct 2024 15:59
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21764

Actions (login required)

View Item View Item