PEMENUHAN HAK NAFKAH LAHIR DAN BATIN DALAM KELUARGA PUNK PERSPEKTIF MUBADALAH (STUDI KASUS DI KOTA SALATIGA)

ANNISSA, RIZQA HANNUR (2024) PEMENUHAN HAK NAFKAH LAHIR DAN BATIN DALAM KELUARGA PUNK PERSPEKTIF MUBADALAH (STUDI KASUS DI KOTA SALATIGA). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi Rizqa Annissa.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Rizqa Annissa.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci: Nafkah, Keluarga Punk, Mubadalah Dalam rumah tangga nafkah wajib diberikan oleh suami terhadap istrinya. Di Kota Salatiga sendiri terdapat anak punk yang sudah berkeluarga. Dimana pelaksanaan pemenuhan nafkah pada keluarga tersebut menarik bagi peneliti untuk diteliti dari bagaimana pemenuhan nafkah lahir dan batin mereka terpenuhi dalam membangun rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui serta menjelaskan bagaimana pemenuhan nafkah lahir dan batin pada keluarga punk. 2) mengetahui, menjelaskan pemenuhan nafkah lahir dan batin pada keluarga punk dengan perspektif mubadalah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yakni dilakukan dengan mengkaji penerapan teori dengan praktik yang berjalan di masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti meneliti mengenai pemenuhan hak nafkah lahir dan batin dalam keluarga punk, kemudian di analisi dengan teori-teori yang sudah ada. Data yang diperoleh merupakan data primer yang diperoleh dari observasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan ialah reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemberian nafkah lahir berupa pangan, sandang, papan dan biaya pengobatan. Sedangkan nafkah batin yang diberikan berupa pendidikan, perlindungan dan kepuasan hubungan seksual. Nafkah yang diberikan hanya cukup untuk memenuhi pangan dan sandang saja sedangkan untuk biaya pengobatan tidak dianggarkan. Sementara pada hal papan hanya 3 keluarga yang sudah terpenuhi. Sedangkan dalam pemenuhan nafkah batin pada kelima keluarga hanya terpenuhi kepuasan dalam hubungan seksual saja. Pemenuhan nafkah pada keluarga punk dilihat dari perspektif mubadalah, kewajiban nafkah menjadi tanggung jawab suami, sekalipun dalam kondisi tertentu istri juga berkontribusi dalam pemenuhan nafkah. Dalam keluarga punk di kota Salatiga meskipun nafkah yang diberikan oleh suami belum sepenuhnya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari istri tetap menjalankan kewajiban dengan mengelola nafkah lahir yang diberikan oleh suami untuk mencukupi kebutuhan pokok rumah tangga, bahkan pada 2 keluarga istri juga ikut bekerja untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Sesuai dengan prinsip mubadalah zawj dan mu’asyarah bil ma’ruf dimana kewajiban nafkah menjadi tanggung jawab bersama-sama suami maupun istri. Sementara dalam hal nafkah batin suami telah menjalankan kewajibannya untuk memenuhi baik dalam perlindungan serta kepuasan batin begitupun dengan istri. Meskipun nafkah yang diberikan belum sepenuhnya tercukupi hal tersebut tidak berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 23 Oct 2024 17:44
Last Modified: 23 Oct 2024 17:44
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21898

Actions (login required)

View Item View Item