Yulianti, Rani (2024) PRAKTIK UTANG PIUTANG SAPI PERSPEKTIF TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER DAN 'URF. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI RANI YULIANTI (083).pdf Download (5MB) |
Abstract
Salah satu jenis muamalah yang sering digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya adalah utang piutang. Utang piutang diartikan sebagai Al-Qiradh yang bermakna potongan, diartikan demikian karena pihak pemberi pinjaman memotong sebagian hartanya dengan tujuan membantu pihak penerima pinjaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik utang piutang sapi di pasar hewan Jelok Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Serta untuk mengetahui bagaimana praktik utang piutang sapi tersebut jika dilihat dari perspektif Tindakan Sosial Max Weber dan ‘Urf . Peneltian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dianalisis dengan metode deskriptif dilanjutkan dengan pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Praktik utang piutang sapi telah dilakukan secara turun temurun serta membudaya di kalangan pedagang dipasar hewan Jelok Boyolali. Mekanisme utang piutang memiliki dua cara pertama pihak berpiutang akan menghampiri pedagang sapi dengan maksud agar membeli sapinya dengan cara diutang kedua ketika sesama pedagang melakukan tawar menawar namun tidak mendapatkan harga kontan yang pas.Mengenai pembayaran terdapat pihak yang meminta panjer atau uang muka dan pihak yang memberikannya polosan atau pembayaran dilakukan ketika pelunasan. Meskipun dalam perjanjian tidak disertai nota atau saksi namun ketika kedua pihak sepakat mengenai harga dan tempo pelunasan maka perjanjian di anggap sah dan kepemilikan sapi berpindah. (2) Dalam perspektif tindakan sosial Max Weber selaras dengan 3 tindakan pertama tindakan rasional instrumental dimana para pihak memiliki motif dan tujuan yang hendak dicapai kedua tindakan rasional nilai yaitu keyakinan akan keberhasilan yang dimiliki oleh para pihak ketika melaksanakan praktik utang piutang. Ketiga tindakan tradisional yaitu tindakan dilaksanakan atas dasar kebiasaan yang sudah mengakar turun temurun dan tetap dilestarikan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. (3) Dalam perspektif ‘Urf praktik utang piutang memberikan manfaat bagi kedua pihak yaitu mendapatkan keuntungan dan mempermudah dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Praktik tersebut termasuk ke dalam ‘Urf Shahih sebab jika terjadi perselisihan kedua pihak menganggapnya sebagai resiko dan maklum lalu melakukan praktik utang piutang kembali jika praktik sebelumnya telah terselesaikan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 18:45 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 18:45 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21905 |
Actions (login required)
View Item |