Aufilana, Rahmah Kurnia (2024) TRADISI PEMBACAAN SURAH YASIN DALAM ZIARAH KUBUR MAKAM PARA AULIA DI DESA PUCANG SETIAP MALAM 15 SYA’BAN. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Skripsi Rahmah Kurnia Aufilana_048.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Rahmah Kurnia Aufilana_048.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Rahmah Kurnia Aufilana_048.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Rahmah Kurnia Aufilana_048.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Rahmah Kurnia Aufilana_048.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Rahmah Kurnia Aufilana_048.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Rahmah Kurnia Aufilana_048.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Rahmah Kurnia Aufilana_048.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Rahmah Kurnia Aufilana_048.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini berisi tentang Tradisi Pembacaan Surah Yasin dalam Ziarah Kubur Makam Para Aulia di Desa Pucang Setiap Malam 15 Sya’ban yang dilaksanakan di Dusun Pojok, Desa Pucang, Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Fokus penelitian ini yang pertama untuk mengetahui sejarah dan prosesi ziarah kubur makam para Aulia di desa Pucang. Kedua, untuk mengetahui proses konstruksi sosial tradisi pembacaan surah Yasin pada ziarah kubur bagi masyarakat di dusun Pojok. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian kualitatif yang berbasis data dan lapangan, juga termasuk kedalam studi Living Qur’an yang mempunyai arti Al-Qur’an hidup dan digunakan ditengah tengah masyarakat. Metode atau langkah langkah yang digunakan penulis yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi dengan pendekatan sosiologis yaitu melihat fenomena masyarakat. Sumber utama yang digunakan penulis adalah tokoh agama di dusun Pojok dan aktif mengikuti kegiatan ziarah Sya’banan. Hasil dari penelitian ini adalah tradisi pembacaan surah yasin dalam ziarah kubur makam para aulia di desa Pucang setiap malam 15 Sya’ban telah dilakukan dari tahun 2010 dengan proses kegiatan dilakukan setiap malam 15 Sya’ban yang dimulai dari ba’da maghrib hingga pukul 22:00 WIB. Dimulai dengan membaca surah yasin sebanyak 3x, zikir, dan doa nisfu sya’ban kemudian dilanjut ziarah di makam para aulia di desa Pucang. Fungsi dari adanya tradisi ini adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, mempererat silaturahmi antar masyarakat serta melestarikan tradisi. Menurut teori Peter L Berger maka proses pelaksanaan tradisi pembacaan surah yasin dan tahlil dalam ziarah kubur makam para aulia di desa Pucang setiap malam 15 Sya’ban termasuk proses konstruksi sosial dimana terdapat 3 momen yaitu eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi. Eksternalisasi merupakan momen adaptasi terhadap vii keadaan sosial budaya masyarakat yang tidak terlepas dari sejarah masyarakat terdahulu yang kurang baik, kemudian diadakan tradisi ini untuk mencegah hal yang buruk atau kemaksiatan tersebut. Objektifikasi merupakan pembiasaan suatu hal yang dilakukan secara terus menerus, dipelopori oleh tokoh agama dan terus dilakukan dengan merujuk pada sebuah ayat Al-Qur’an dan hadits. Sedangkan internalisasi merupakan tradisi baik yang berpengaruh di masyarakat seperti masyarakat merasakan dampak yang baik dari adanya tradisi dan masuk ke dalam individu sehingga memunculkan makna objektif. Kata Kunci: Prosesi, Ziarah, Konstruksi Sosial
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 14:57 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 14:57 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21989 |
Actions (login required)
View Item |