Mencium Tangan Sebagai Wujud Penghormatan Memuliakan Seorang Guru (Kajian Ma'anil Hadis)

Saputri, Eri Indah (2024) Mencium Tangan Sebagai Wujud Penghormatan Memuliakan Seorang Guru (Kajian Ma'anil Hadis). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI FINISH ERI INDAH SAPUTRI IH.pdf

Download (2MB)

Abstract

Budaya sopan santun siswa Indonesia mulai terancam karena banyak siswa yang tidak patuh dan menghormati guru mereka, padahal sikap hormat terhadap guru adalah salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap siswa, salah satu cara umum yang menunjukan penghormatan adalah dengan mencium tangan guru, terdapat hadis riwayat Tirmidzi mengenai seseorang yang datang dan bertanya kepada Nabi Muhammad kemudian sahabat mencium tangan dan kaki beliau. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana kualitas hadis tentang mencium tangan guru sebagai wujud penghormatan dan bagaimana pemaknaan hadis-hadis tentang mencium tangan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas hadis tentang mencium tangan Ulama atau Guru sebagai wujud penghormatan dan untuk mengetahui pemaknaan hadis-hadis tentang mencium tangan guru atau ulama. Penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library resreach). Data dikumpulkan melalui penelusuran kitab-kitab hadis yang telah terhimpun dalam Kutub al-Tis’ah diantaranya Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, Sunan Darimi, Muwatha’ Imam Malik. Musnad Imam Ahmad, sedangkan metode yang digunakan dalam menganalisis hadis adalah metode ma’anil hadis yang ditawarkan oleh Muhammad Al-Ghazali dengan langkah yang digunakan pada metode ini meliputi Kritik Matan berupa Matan hadis harus sesuai dengan Al-Qur’an, matan hadis harus sesuai dengan hadis sahih lainnya, matan hadis harus sesuai dengan fakta historis, matan hadis harus sesuai dengan kebenaran ilmiah. Hasil penelitian menunjukan bahwa mencium tangan guru dalam Islam sesuai dengan ajaran sunah, karena Rasulullah SAW. telah mendorong umatnya untuk menghormati dan memuliakan guru serta mereka yang lebih senior dalam ilmu atau usia. Tindakan ini merupakan bentuk penghargaan dan adab yang dianjurkan dalam tradisi Islam, untuk menunjukan rasa hormat dan pengakuan terhadap ilmu dan pengajaran yang diterima dari guru dan kebiasaan mencium tangan yang sudah terjadi dikalangan masyarakat sudah sepatutnya dilakukan dan dilestarikan dan dilakukan dengan niat baik yang tulus dan dalam situasi yang sesuai hal ini bertujuan untuk menghormati satu sama lain, dan juga untuk menumbuhkan sikap disiplin dan patuh kepada yang lebih tua, baik orang tua, dan guru. Kata Kunci: Penghormatan, Mencium Tangan Guru, Hadis

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Hadits
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 25 Oct 2024 20:36
Last Modified: 25 Oct 2024 20:36
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22027

Actions (login required)

View Item View Item