STUDI KASUS KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS 1A DI MI ARROSYAD BERGAS LOR KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/ 2024

auliyah, muhimatul (2024) STUDI KASUS KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS 1A DI MI ARROSYAD BERGAS LOR KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/ 2024. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)
	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)
	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)
	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)
	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)
	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)
	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)
	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)
	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)
	Text Muhimatul Auliyah 23040170083.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca permulaan siswa di MI Arrosyad Bergas Lor ditinjau dari faktor-faktor kesulitan membaca dan mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru kelas 1A untuk mengatasi kesulitan membaca pada siswa MI Arrosyad Bergas Lor. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan pedekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas 1A MI Arrosyad Bergas Lor. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan membaca siswa tersebut diantaranya: 1. Aspek fisiologis ini menyentuh gender, masalah neurologis, dan kesejahteraan fisik. Masalah fisik dapat dipengaruhi oleh kelelahan sehingga menyulitkan siswa dalam belajar, terutama membaca. terdapat sejumlah penyakit mampu menghalangi siswa dalam membaca, termasuk penyakit pada sistem bicara, penglihatan, dan pendengaran. Beberapa anak mengalami kesulitan belajar membaca meskipun organ penglihatannya tidak bermasalah. Hal ini mungkin disebabkan oleh belum berkembangnya kemampuan membedakan kata, angka, huruf, dan simbol, seperti b, d, dan p. Kemampuan seorang anak untuk membedakan antara bunyi-bunyi bahasa yang mirip dan tidak mirip merupakan komponen penting dalam menentukan siap atau tidaknya mereka membaca (Lamb dan Arnold, 1976). 2. Faktor Intelektual Secara umum, IQ seorang anak tidak sepenuhnya menentukan sukses atau tidaknya ia dalam belajar membaca di usia muda. Namun keberhasilan seorang anak dalam membaca juga sangat dipengaruhi oleh metode pengajaran yang dilakukan guru. Kemampuan membaca awal anak juga dapat dipengaruhi oleh berbagai unsur antara lain teknik, kebijakan, dan keterampilan guru. 3. Faktor Lingkungan Kapasitas membaca anak muda juga dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Pengaruh lingkungan tersebut meliputi pola asuh dan latar belakang siswa. Kapasitas membaca anak muda juga dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Unsur kontekstual tersebut meliputi: (1) latar belakang dan pola asuh siswa karena lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap sikap, kepribadian, nilai-nilai, dan kemampuan berbahasa anak. (2) Karena faktor sosial ekonomi, orang tua kelas menengah atas sering kali beranggapan bahwa anaknya sudah siap membaca sejak usia dini. Anakanak yang tumbuh dalam keluarga yang bahagia dan suportif dengan orang tua yang senantiasa mendampingi dan membimbing mereka di sekolah tidak akan kesulitan belajar membaca. Namun, upaya orang tua hendaknya tidak berhenti hanya pada mengajar anak membaca. Anak-anak lebih membutuhkan kasih sayang dan perhatian daripada uang, oleh karena itu orang tua harus secara konsisten mendorong anak-anaknya untuk membaca. 4. Faktor Psikologi Faktor psikologi mungkin juga berdampak pada bagaimana seorang anak mengembangkan keterampilan membaca mereka. Unsur psikologi tersebut meliputi 1) motivasi, 2) minat, 3) kematangan sosial, emosi dan rasa percaya diri.

Actions (login required)

View Item