IMPLEMENTASI NILAI-NILAI WASATHIYYAH ISLAM DALAM KURIKULUM MERDEKA MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMKN 1 DAN SMKN 3 KOTA SALATIGA

Muflich, Ratna Mutiara Ramadhan (2024) IMPLEMENTASI NILAI-NILAI WASATHIYYAH ISLAM DALAM KURIKULUM MERDEKA MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMKN 1 DAN SMKN 3 KOTA SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text RATNA MUTIARA RAMADHAN MUFLICH .pdf Download (8MB)
	Text RATNA MUTIARA RAMADHAN MUFLICH .pdf Download (8MB)
	Text RATNA MUTIARA RAMADHAN MUFLICH .pdf Download (8MB)
	Text RATNA MUTIARA RAMADHAN MUFLICH .pdf Download (8MB)
	Text RATNA MUTIARA RAMADHAN MUFLICH .pdf Download (8MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah: (1) untuk menganalisis Implementasi nilai-nilai wasthiyah Islam dalam kurikulum merdeka pada siswa di SMKN 1 dan 3 Kota Salatiga. (2) untuk menganalisis Implikasi nilai- nilai wasathiyah Islam dalam kurikulum merdeka pada siswa di SMKN 1dan 3 Kota Salatiga. (3) untuk mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung implementasi nilai-nilai wasathiyah Islam dalam kurikulum merdeka pada siswa di SMKN 1dan 3 Kota Salatiga. Penelitian ini merupakan kualitatif-naturalistik. Metode yang digunakan adalah studi kasus tentang implementasi nilai-nilai wasathiyah Islam dalam kurikulum merdeka pada siswa di sekolah, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawanacara, dan dokumentasi. Keabsahan data melalui triangulasi sumber dan teknik. Analisis data meliputi reduksi data, menyajikan data, dan mengambil kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) implementasi nilai-nilai Wasathiyah Islam di SMKN 1 dan SMKN 3 Kota Salatiga dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi di dalam maupun di luar kelas. Di SMKN 1, nilai-nilai tersebut diintegrasikan dalam silabus, kurikulum, kegiatan keagamaan, ekstrakurikuler, dan kebijakan sekolah, sedangkan di SMKN 3, implementasi mencakup kurikulum Merdeka dengan fleksibilitas pembelajaran yang menekankan kebinekaan dan kegiatan ekstrakurikuler. Evaluasi dilakukan secara berkala di kedua sekolah. (2) Implikasi dari implementasi ini di SMKN 1 meliputi peningkatan spiritualitas, toleransi, kedisiplinan, tanggung jawab, dan penolakan terhadap radikalisme, sementara di SMKN 3 meningkatkan kedisiplinan ibadah, toleransi, nilai sosial, serta kemampuan berpikir kritis. (3) Faktor pendukung di SMKN 1 adalah adanya mata pelajaran agama, kegiatan keagamaan, dan lingkungan yang positif, sedangkan di SMKN 3 meliputi peran guru, kebijakan sekolah, dan lingkungan kondusif. Hambatan di SMKN 1 meliputi keterbatasan waktu pelajaran dan pengaruh media sosial, sementara di SMKN 3 terdapat keterbatasan sumber daya, waktu, dan materi pengajaran yang kurang memadai.

Actions (login required)

View Item