PEMENUHAN HAK ANAK PASCA PERCERAIAN PASANGAN NIKAH SIRI (Perspektif UU No. 35 Tahun 2014 dan Maq

Maulani, Syifa (2024) PEMENUHAN HAK ANAK PASCA PERCERAIAN PASANGAN NIKAH SIRI (Perspektif UU No. 35 Tahun 2014 dan Maq. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSISYIFA MAULANI APLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI SYIFA MAULANI APLOAD.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pernikahan siri merupakan fenomena yang kerap terjadi di masyarakat dan memiliki dampak yang merugikan, khususnya untuk anak, apalagi saat terjadi perceraian. Sebagaimana yang terjadi pada sebuah keluarga di Desa Kabunan, Kec. Dukuhwaru, Kab. Tegal, dimana seorang anak ditinggalkan oleh ayahnya pasca perceraian nikah siri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian pasangan nikah siri di Desa Kabunan, Kec. Dukuhwaru, Kab. Tegal. Fokus penelitian ini adalah menilai sejauh mana hak-hak anak terpenuhi berdasarkan perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak dan Maqs}id al Syari’ah. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan ibu, anak dan tokoh setempat serta studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perceraian, hak-hak anak seperti kebutuhan hidup, kasih sayang, perlindungan, pendidikan, dan pengasuhan terpenuhi oleh kedua orang tua. Namun, setelah perceraian, pemenuhan hak-hak anak sepenuhnya hanya dilakukan oleh ibu. Hak anak berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak tidak terpenuhi karena ketiadaan figur ayah yang mempengaruhi keseimbangan emosional dan psikologis. Berdasarkan perspektif Maqs}id al Syari’ah, beberapa hak anak seperti hifz} al-din (menajaga agama) dan hifz} al-aql (menjaga akal) terpenuhi, sementara hifz} al-nafs (menjaga jiwa), hifz} al-nasl (menjaga keturunan) dan hifz} al-mal (menjaga harta) tidak terpenuhi, karena kurangnya peran figur ayah dalam kehidupan anak pasca perceraian. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, meskipun hak-hak dasar anak sebagian besar terpenuhi oleh ibu, terdapat kekosongan dalam aspek legalitas dan figur ayah yang berdampak pada keseimbangan psikologis dan sosial anak. Kata Kunci: Hak Anak, Perceraian Siri, UU Perlindungan Anak, Maqs}id al Syari’ah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 29 Oct 2024 21:23
Last Modified: 29 Oct 2024 21:23
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22250

Actions (login required)

View Item View Item