Penyebaran Agama Kristen Di Salatiga Melalui Gereja Salib Putih 1902-1954

manasika, Akvina (2024) Penyebaran Agama Kristen Di Salatiga Melalui Gereja Salib Putih 1902-1954. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)
	Text Akvina Manasika.pdf Download (3MB)

Abstract

Kekristenan yang berasal dari Barat merupakan seperangkat ajaran, organisasi yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Barat. Kehadiran misi Kristen di Jawa Tengah ibarat perkembangan yang diharapkan banyak orang, khususnya di bidang sosial ekonomi masyarakat adat, para misionaris menemukan ladang pekerjaan yang sangat subur dan sesuai dengan tugas misionaris mereka. Sadrach dan misi Gereformeerde Sejarah misi di Jawa Tengah merupakan kisah yang penuh tantangan. Ceritanya tidak selalu berkisar pada kerja sama, Bahkan tidak jarang hal ini terjadi dalam bentuk konflik. Salatiga dikenal sebagai Kota Kristen sudah banyak dikenal di kalangan masyarakat, terutama masyarakat pendatang yang memang banyak dari luar kota maupun pulau. Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah. Ada beberapa tahap dalam metode penelitian sejarah diantaranya yaitu: 1. Pengumpulan sumber atau heuristik yang terdiri dari sumber primer dan skunder, baik dalam bentuk tertulis maupun lisan berupa wawancara. 2. Kritik sumber atau verifikasi, baik kritik internal maupun eksternal. 3. Penafsiran sumber atau interpretasi, serta 4. Penulisan sejarah atau historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah Yayasan Panti Sosial Salib Putih merupakan sebuah tempat untuk menampung orang-orang yang terkena wabah penyakit Kota Semarang. Gereja Salib Putih awal mula didirikan oleh sepasang suami isteri yaitu Adolph Theodo or Jocobus Van Emmerick dan isterinya Alice Cornelia Cleverly pada tahun 1902 dikhususkan untuk menolong orang-orang terlantar yang membutuhkan pertolongan. Gereja Didirikan dengan alasan, yang pertama karena situasi ekonomi politik budaya waktu penjajahan sehingga banyak warga pribumi yang mengalami kemiskinan yang luar biasa dan tidak diperhatikan, yang kedua banyak terjadi wabah seperti wabah kolera, wabah pes yang terjadi tahun 1900 an sampai 30 an. kemudian karena pandemi itu banyak orang- orang yang meninggal dan anak-anak menjadi yatim piatu, kurang lebih viii ada 150 an anak yang di Semarang. pada pertengahan 1901 terjadi juga letusan Gunung Kelud di Jawa Timur, itulah yang menjadi tonggak awal mula adanya Salib Putih. Kata Kunci: Salib Putih, Penyebaran Agama Kristen

Actions (login required)

View Item