AULIA, ANISA FIRDA (2024) DINAMIKA RESILIENSI PADA IBU RUMAH TANGGA KORBAN PERSELINGKUHAN DI DESA GOMBONG KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
ANISA FIRDA AULIA.pdf Download (2MB) |
|
Text
ANISA FIRDA AULIA.pdf Download (2MB) |
|
Text
ANISA FIRDA AULIA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Aulia, Anisa Firda. (2024). Dinamika Resiliensi pada Ibu Rumah Tangga Korban Perselingkuhan di Desa Gombong Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Skripsi, Salatiga: Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Bahroni, M.Pd Kata Kunci: resiliensi, perselingkuhan Penelitian ini mendeskripsikan dinamika resiliensi pada ibu rumah tangga korban perselingkuhan yang diharapkan bisa memberikan motivasi pada para korban perselingkuhan di lingkungan masyarakat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui gambaran resiliensi pada ibu rumah tangga korban perselingkuhan, dan 2) mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi resiliensi pada ibu rumah tangga korban perselingkuhan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian merupakan perempuan yang telah menikah, menjadi korban perselingkuhan dan tetap mempertahankan pernikahannya. Sampel pada penelitian ini berjumlah 3 orang yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara dan observasi. Jenis pendekatan penelitian yaitu menggunakan studi fenomenologi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskripsi data. Penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut. Pertama, gambaran resiliensi pada ibu rumah tangga korban perselingkuhan cukup baik, dibuktikan dengan responden yang dapat bangkit dari perasaan terpuruk yang dialami. Responden dapat mengatasi emosi seperti marah, sedih, kecewa. Responden memiliki pengendalian impuls yang baik dengan berpikir rasional di tengah emosi yang sedang memuncak. Kedua responden memiliki sikap optimis yang baik, lain halnya dengan responden MR yang memiliki optimisme rendah. Pada aspek analisis kausal, responden belum cukup baik untuk memahami sebab-akibat. Berbeda pada aspek empati, dalam hal ini responden merasa terhubung dengan sesama. Pada aspek efikasi diri, responden memiliki keyakinan dan mindset positif untuk mengatasi perselingkuhan yang terjadi pada rumah tangganya. Kedua, faktor resiliensi yang memengaruhi korban perselingkuhan meliputi faktor protektif, pelindung dan resiko. Faktor protektif muncul dari dalam diri responden yaitu kesadaran pada peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu serta adanya dorongan/motivasi dalam diri responden untuk bertahan pada situasi yang sulit. Faktor pelindung responden muncul karena adanya faktor individual, keluarga dan masyarakat setempat. Faktor individual pada fungsi kognitif responden dapat dikatakan baik, hal ini ditunjukkan karena responden memiliki kecakapan dalam berbahasa saat melakukan wawancara. Strategi coping responden baik, mereka memiliki coping stress yang positif dengan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Responden mengembangkan locus of control dalam diri mereka dengan memperkuat motivasi untuk sampai pada tujuan. Responden mengembangkan konsep dirinya dengan memiliki pemahaman yang realistis terkait diri mereka, responden tidak terlalu keras pada diri sendiri ketika menghadapi kegagalan atau kesalahan. Responden memiliki keluarga yang selalu siap sedia ketika mereka dalam keadaan terpuruk akibat perselingkuhan. Adapun dukungan masyarakat sekitar tercermin dalam bentuk perhatian dari lingkungan dan aktif dalam organisasi atau kegiatan kemasyarakatan di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Terapan |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 03:51 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 03:51 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22362 |
Actions (login required)
View Item |