Faistza, Mayla Dwi Ayu Nur (2024) PRAKTIK PERKAWINAN ORANG ISLAM DAN SEDULUR SIKEP DI DESA BATUREJO KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM, UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974, DAN FENOMENOLOGI. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Skripsi Mayla Dwi Ayu Nur Faistza.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Mayla Dwi Ayu Nur Faistza.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Mayla Dwi Ayu Nur Faistza.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Mayla Dwi Ayu Nur Faistza.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tradisi masyarakat Indonesia, dalam hal perkawinan bisa dinilai sebagai sebuah ritual yang dilakukan secara khidmat dan sakral karena harus mematuhi sebuah aturan dan syarat-syarat tertentu dalam menjalankannya. Seperti halnya perkawinan yang dilaksanakan oleh orang Islam dan sedulur Sikep di Dusun Bombong Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. Perkawinan tersebut dilaksanakan sesuai dengan ajaran nenek moyang sedulur Sikep. Tujuan penelitian ini tidak lain untuk mengetahui bagaimana praktik perkawinan orang Islam dan sedulur Sikep di Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, mengetahui motif pelaku praktik perkawinan orang Islam dan sedulur Sikep dan bagaimana perspektif hukum Islam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan fenomenologi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris. Kemudian sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer, yakni sumber yang asalnya dari informan melalui wawancara. Sumber data utama penelitian ini yaitu orang Islam dan sedulur Sikep yang telah melangsungkan prosesi perkawinan dengan adat sedulur Sikep. Peneliti menganalisis data dengan kerangka teoritik yang peneliti susun untuk menguji hasil temuan data tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik perkawinan orang Islam dan sedulur Sikep di Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati ini menggunakan adat sedulur Sikep. Dalam adat tersebut terdapat beberapa tahapan yaitu, nyumuk, ngendek, nyuwito, dan paseksen. Salah satu prosesi perkawinan tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam, yaitu nyuwito atau melakukan hubungan intim sebelum adanya akad. Kemudian dalam praktik tersebut juga tidak ada ijab qabul yang dilakukan oleh wali nikah dan mempelai pria. Tidak ada pencatatan perkawinan yang dicatatkan pada Kantor Urusan Agama atau Kantor Catatan Sipil. Praktik perkawinan yang dilakukan oleh ke lima pasangan yaitu orang Islam dan sedulur Sikep tersebut sangat menyimpang dari hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Terdapat dua motif pelaku perkawinan orang Islam dan sedulur Sikep yaitu because motive yang berupa rendahnya ketaatan beragama dan in order to motive yang berupa ekonomi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 18:55 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 18:55 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22468 |
Actions (login required)
View Item |